Atas dasar itu, keempat siswi yang tergabung dalam Tim Peneliti Muda Al-Kindi membuat formula berupa produk three in one dari limbah kulit singkong.
"Kami tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada pembina, orangtua, kepala madrasah, dan seluruh civitas akademika MAN 3 Jembrana. Prestasi ini tidak dapat diraih tanpa dukungan dan doa dari semua pihak," sambung Kharisma didamping ketiga temannya, dikutip dari Kemenag.go.id.
Choirul Yazid selaku pembina tim riset bersyukur atas prestasi empat siswinya di bidang penelitian. Hal itu tidak lepas dari kerja keras mereka dalam melakukan riset kajian.
“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah atas kesempatan prestasi yang kami raih. Perjuangan mengumpulkan limbah kulit singkong saat melaksanakan penelitian terbayar dengan torehan prestasi untuk MAN 3 Jembrana," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala MAN 3 Jembrana Saras Mawantyo. Ia mengaku bangga atas perolehan perak yang ditorehkan anak didiknya.
Dia berharap Tim Peneliti Muda Al-Kindi menjadi salah satu wadah berpikir kritis, kreatif, inovatif yang terus mendongkrak prestasi MAN 3 Jembrana. Kerja keras dan cerdas pembina dan tim peneliti telah mengharumkan nama MAN 3 Jembrana.
"Prestasi medali perak intenasional ini menjadi yang pertama bagi MAN 3 Jembrana," ucapnya bahagia.
Ia melanjutkan, prestasi ini menjadi tolok ukur bagi MAN 3 Jembrana sebagai salah satu madrasah dengan klasterisasi unggul.
"Saya berharap prestasi ini dapat diikuti oleh seluruh program unggulan yang dimiliki MAN 3 Jembrana," pungkasnya.
(Hantoro)