Kisah Mualaf Mengharukan di Amerika Serikat, Mantap Memeluk Islam meski Jadi Korban Diskriminasi

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 23 Februari 2024 11:23 WIB
Ilustrasi kisah mualaf mengharukan di Amerika Serikat. (Foto: Shutterstock)
Share :

INILAH kisah mualaf mengharukan di Amerika Serikat yang dialami wanita bernama Cynthia Cox Ubaldo. Ia mantap memeluk Islam setelah terjadinya peristiwa serangan pada 11 September 2001 di Negeri Paman Sam. 

Ia merupakan satu dari jutaan orang yang menjadi mualaf setelah peristiwa 9/11 tersebut. Cynthia Cox Ubaldo adalah aktivis asal Ohio dan Delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat Amerika Serikat

Dia mengatakan tertarik terhadap agama Islam ketika sedang meneliti serangan teroris yang dilakukan para ekstremis Muslim pada 9/11.

Cynthia belajar banyak tentang prinsip-prinsip agama Islam. Ia pun menyadari bahwa apa yang dipercayai para pelaku serangan 11 September 2001 sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

Setelah masuk Islam, Cynthia menghadapi beberapa kasus diskriminasi. Dia bahkan menjadi korban penyerangan karena keyakinan dan cara berpakaiannya. 

Menurut survei, pada tahun 2019 seseorang yang beragama Islam sering mendapat diskriminasi. Lalu 82 persen menyatakan bahwa Muslim mengalami diskriminasi.

Tidak hanya itu, Associate Professor Ihsan Bagby dari University of Kentucky juga mengatakan bahwa diskriminasi yang dialami justru membangun ketahanan di kalangan Muslim. 

Diketahui bahwa usai tragedi 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS), banyak dari orang di sana yang diperkenalkan dengan agama Islam untuk pertama kalinya. Setelah itu bahkan banyak yang memilih menjadi mualaf.

Tragedi yang dikenal sebagai 9/11 merupakan serangkaian pembajakan pesawat dan serangan bunuh diri yang dilakukan 19 ekstremis terhadap berbagai target di Amerika Serikat. 

Ini merupakan serangan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat yang menyebabkan kematian dan kehancuran. Sebanyak 2.750 orang meninggal di New York, 184 orang di Pentagon, dan 40 orang di Pennsylvania.

Dari peristiwa tersebut, antara tahun 2000 hingga 2010, umat Islam di Amerika Serikat tumbuh menjadi 2,6 juta atau meningkat sebanyak 67 persen. 

Ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan tercepat di Amerika. Demikian menurut sensus agama Amerika Serikat yang dilakukan lembaga nonpemerintah, seperti dilansir CGTN America.

Pada tahun 2017, jumlah orang yang memeluk agama Islam di Amerika Serikat diperkirakan bertambah mencapai 3,45 juta jiwa.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya