“Kalau ada penghasilan disetorkan, tahun 2014, dua tahun dari daftar sudah lunas. Pokoke karepe bareng-bareng (maunya sama-sama),” tuturnya.
Seharusnya, keduanya berangkat haji di tahun 2021. Namun karena pandemi Covid-19, mereka baru berangkat di tahun 2024.
Namun keduanya bersyukur karena masih punya waktu untuk mengumpulkan biaya pelunasan. Uang hasil panen dan jualan kerupuk itulah yang dipakai untuk melunasi biaya haji. “Pengen weruh tanah suci (ingin lihat tanah suci),” singkat Wagini.
(Fahmi Firdaus )