Ayat 6
نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ
Narul laahil-muuqada
"(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan."
Hukum tajwidnya:
1. رُ اللَّـهِ : Lam tafkhim, karena ada dhomah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya ditebalkan.
2. الْمُو : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 7
الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ
Al latii tat tali'u 'alalafidah
"Yang (membakar) sampai ke hati."
Hukum tajwidnya:
الْأَفْئِدَةِ : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 8
اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ
Innaha 'alaihim muusada
"Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka."
Hukum tajwidnya:
1. إِنَّهَا : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya mendengung yang disangatkan.
2. عَلَيْهِم : Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
3. عَلَيْهِم مُّؤْ : Idgham mimi/mutamasilaen, karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya didengungkan selama 3 harakat.
Ayat 9
فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
Fii 'amadim-mu mad dadah
"(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang."
Hukum tajwidnya:
عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ : Idgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
Itulah penjelasan lengkap hukum tajwid Surat Al Humazah. Wallahu a'lam.
(Hantoro)