HUKUM tajwid Surat Al Adiyat Ayat 1–11 beserta panduan bacaannya silakan disimak dalam artikel berikut ini. Al Adiyat merupakan surat ke-100 dalam kitab suci Alquran. Memiliki arti Berlari Kencang, surat ini berisi 11 ayat.
Surat Al Adiyat juga termasuk golongan Makkiyyah atau turun kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam di Kota Makkah, Arab Saudi.
Hukum Tajwid Surat Al Adiyat
Berikut ini penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Adiyat Ayat 1–11, sebagaimana dihimpun dari laman Tahsin:
Ayat 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (١)
وَالْعَ
Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun.
عَادِيَاتِ
Ini dinamakan mad ashli/mad tobi'i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Contoh qolqolah di Surat Al Adiyat
ضَبْ
Ini adalah qolqolah sugro, karena ada huruf qolqolah(ba) yang disukun asli. Huruf qolqolah ada 5 yaitu:
ب ج د ط ق
حًا
Ini namanya mad 'Iwadl bila berhenti, karena ada alif ditanwin fatah diakhir kalimat dan berhenti (diwaqofkan). Cara membacanya seperti mad thobi'i, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Bila disambung tergantung pada huruf yang ada di depannya. Dikarenakan di sini huruf di depannya adalah Fa, maka dinamakan ikhfa.
Ayat 2
فَالْمُوْرِيَاتِ قَدْحًا (٢)
فَالْ
Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun.
مُوْرِيَاتِ
Ini adalah mad ashli/mad tobi'i, karena ada wawu didlommah dan alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Huruf mad ashli ada 3 yaitu alif difatah, ya dikasroh, dan wawu didlommah.
قَدْ
Ini adalah qolqolah sugro, karena ada huruf qolqolah(ba) yang disukun asli.
حًا
Ini namanya mad 'Iwadl bila berhenti, karena ada alif ditanwin fatah diakhir kalimat dan berhenti (diwaqofkan). Cara membacanya seperti mad thobi'i, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Bila disambung tergantung pada huruf yang ada di depannya. Karena di sini huruf di depannya adalah Fa, maka dinamakan ikhfa.
Ayat 3
فَالْمُغِيْرَاتِ صُبْحًا (٣)
فَالْ
Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun.
مُغِيْرَاتِ
Ini dinamakan mad ashli/mad tobi'i, karena ada ya dikasroh dan alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Huruf ro dibaca tafkhim/tebal karena dia berharakat fatah.
صُبْ
Ini adalah qolqolah sugro, karena ada huruf qolqolah disukun asli.
حًا
Ini namanya mad 'Iwadl bila berhenti, karena ada alif ditanwin fatah diakhir kalimat dan berhenti (diwaqofkan). Cara membacanya seperti mad thobi’i, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
Bila disambung tergantung pada huruf yang ada di depannya. Karena di sini huruf di depannya adalah huruf Fa, maka dinamakan ikhfa.
Ayat 4
فَأَثَرْنَ بِهٖ نَقْعًا (٤)
فَأَثَرْنَ
Huruf ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia disukun oleh huruf berharakat fatah.
Huruf Ra dibaca tafkhim/tebal, karena dia difatah, huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal apabila dia berharakat fatah atau dlommah baik ketika waqof maupu washol, juga ketika huruf “Ra” dalam keadan mati (asli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh:
رَبَّنَا لَا تَصْبِرُوْا وَسَعِيْرًا
Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof (sukun aridli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah, contoh:
يَرْزُقُ وَالْفُرْقَانُ
Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah, contoh:
وَالْقَمَرُ لِلْبَشَرَ
Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah dan diantara huruf “Ro” mati dan huruf berharakat tersebut ada huruf mad “Alif atau Wawu”, contoh:
اَلْاَنْهَارُ وَالطُّوْرِ
Apabila huruf “Ro” mati didahului oleh huruf yang berharakat “Kasroh Aridli (kasroh tambahan dan bukan kasroh asli)”, contoh:
اِرْتَضٰى
Apabila huruf “Ro” mati dalam kalimat dan didahului oleh huruf yang berharakat kasroh asli dan sesudahnya menghadapi huruf isti’la yang berharakat selain kasroh contoh:
مِرْصَادًا فِرْقَةٍ
Apabila huruf “Ro” karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah. Kemudian dianta huruf “Ro” mati dan huruf yang berharakat itu ada huruf mati contoh:
وَالْعَصْرِ وَالْفَجْرِ خُضْرٌ
بِهٖ
Ini adalah mad shilah qoshiroh, karena ada Ha dlomir berharakat kasroh berdiri dan di depannya tidak ada huruf hamzah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Mad shilah qoshiroh terjadi apabila ada Ha dlomir berharakat dlommah terbalik atau kasroh berdiri.
نَقْ
Ini adalah qolqolah sugro, karena ada huruf qolqolah (qof) yang sukun asli.
عًا
Ini namanya mad ‘Iwadl bila berhenti, karena ada alif ditanwin fatah diakhir kalimat dan berhenti (diwaqofkan).
Cara membacanya seperti mad thobi’i, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Bila disambung tergantung pada huruf yang ada didepannya. Karena di sini huruf di depannya adalah huruf Fa, maka dinamakan ikhfa.