Ayat 5
فَوَسَطْنَ بِهٖ جَمْعًا (٥)
فَوَسَطْنَ
Ini adalah qolqolah sugro, karena ada huruf qolqolah (Tho) yang disukun asli.
بِهٖ
Ini adalah mad shilah qoshiroh, karena ada Ha dlomir berharakat kasroh berdiri.
جَمْعًا
Di sini ada 2 hukum yaitu idzhar syafawi dan mad 'iwadl. Dinamakan idzhar syafawi karena ada mim mati menghadapi huruf 'ain. Cara membacanya adalah bunyi huruf mim-nya dibaca jelas, tidak boleh dengung.
Dalam hukum mim mati terbagi menjadi 3 bagian yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi, dan idzhar syafawi. Ikhfa syafawi hurufnya ada 1 yaitu Ba, idghom mimi hurufnya juga 1 yaitu Mim, sedangkan idzhar syafawi hurufnya selain dari Ba dan Mim.
Mad 'Iwadl bila berhenti, karena ada alif ditanwin fatah diakhir kalimat dan berhenti (diwaqofkan). Cara membacanya seperti mad thobi'i, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Bila disambung tergantung pada huruf yang ada di depannya.
Ayat 6
إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ (٦)
إِنَّ
Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf Nun ditasydid. Cara membacanya dengan didengungkan kurang lebih 2-3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid.
نَ الْ
Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun.
إِنْسَ
Ini adalah ikhfa, karena ada nun mati menghadapi huruf ikhfa yaitu sin.
سَانَ
Ini adalah mad ashli/mad tobi'i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
لِرَبِّ
Huruf ra dibaca tafkhim/tebal, karena dia berharakat fatah. Di atas huruf Ba ada tanda tasydid maka membacanya ditekan atau dobel.
بِهٖ
Ini dinamakan mad shilah qoshiroh, karena ada Ha dlomir berharakat kasroh berdiri dan di depannya tidak ada huruf hamzah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
لَكَنُوْدٌ
Di sini ada 2 hukum yaitu mad ‘aridlissukun bila berhenti dan qolqolah kubro. Mad ‘aridlissukun karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan. Qolqolah kubro, karena ada huruf qolqolah yang sukun karena diwaqofkan.
Ayat 7
وَإِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيدٌ (٧)
وَإِنَّهٗ
Di sini ada 2 hukum yaitu gunnah dan mad shilah qoshiroh. Gunnah karena ada nun ditasydid, mad shilah qoshiroh karena ada ha dlomir berharakat dlommah terbalik, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
عَلٰى ذٰلِكَ
Ini adalah mad ashli/mad tobi’i karena ada fatah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
لَشَهِيدٌ
Di sini ada 2 hukum yaitu mad ‘aridlissukun bila berhenti dan qolqolah kubro. Mad ‘aridlissukun karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan. Qolqolah kubro, karena ada huruf qolqolah yang sukun karena diwaqofkan.
Ayat 8
وَإِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ (٨)
وَإِنَّهٗ
Di sini ada 2 hukum yaitu gunnah dan mad shilah qoshiroh. Gunnah karena ada nun ditasydid, mad shilah qoshiroh karena ada ha dlomir berharakat dlommah terbalik, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
لِحُبِّ الْ
Di sini ada 1 hukum yaitu alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun, sedangkan di atas huruf Ba ada tasydid maka membacanya dengan ditekan/dobel.
خَيْرِ
Ini adalah huruf lin, karena ada huruf ya disukun oleh huruf berharakat fatah. Hurufnya ada 2 yaitu wawu dan ya yang disukun oleh huruf berharakat fatah. Huruf ro dibaca tarqiq/tipis karena dia berharakat kasroh.
لَشَدِيْدٌ
Di sini ada 2 hukum yaitu mad ‘aridlissukun bila berhenti dan qolqolah kubro. Mad ‘aridlissukun karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan. Qolqolah kubro, karena ada huruf qolqolah yang sukun karena diwaqofkan.
Ayat 9
أَفَلاَ يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ (٩)
أَفَلاَ يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا
Di sini ada 2 hukum yaitu mad ashli/mad tobi’i karena ada huruf alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat, dan huruf ro dibaca tafkhim/tebal
فِي الْ
Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun.
قُبُوْرِ
Ini adalah mad ‘aridlissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan.
Ayat 10
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ (١٠)
وَحُصِّلَ مَا
Ini adalah mad ashli/mad tobi'i, karena ada huruf alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
فِي الصُّ
Ini adalah alif lam syamsiyah, karena ada alif lam dan tasydid.
صُدُورِ
Ini adalah mad 'aridlissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan.
Ayat 11
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيْرٌ (١١)
إِنَّ
Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf nun ditasydid. Cara membacanya adalah dengan didengungkan 2–3 harakat.
رَبَّ
Huruf ro dibaca tebal/tafkhim, karena dia berharakat fatah. Dan diatas huruf Ba ada tasydid, maka membacanya dengan ditekan/dobel.
بَهُمْ بِ
Ini dinamakan ikhfa syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf Ba, cara membacanya adalah dengan didengungkan kira-kira 2-3 harakat.
بِهِمْ يَ
Ini dinamakan idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ya. Cara membacanya huruf mim nya tidak boleh dengung tapi jelas bunyi mim nya.
يَوْمَ
Ini adalah huruf lin, karena ada huruf ya yang disukun oleh huruf berharakat fatah. Hurufnya ada 2 yaitu wawu dan ya apabila disukun oleh huruf berharakat fatah.
مَئِذٍ لَّ
Ini adalah idghom bila gunnah/tidak dengan dengung, karena ada tanwin kasroh menghadapi huruf idghom bila gunnah yaitu lam. Huruf idghom bila gunnah ada 2 yaitu Lam dan Ro.
لَخَبِيْرٌ
Ini adalah mad 'aridlissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup yang diwaqofkan.
Itulah uraian tentang hukum tajwid Surat Al Adiyat Ayat 1–11. Allahu a'lam.
(Hantoro)