Kisah Petinggi Partai Anti-Islam Dapat Hidayah dan Mantap Ucap Syahadat

Hantoro, Jurnalis
Sabtu 10 Agustus 2024 16:01 WIB
Ilustrasi kisah petinggi partai anti-Islam ucap dua kalimat syahadat. (Foto: Unsplash)
Share :

INILAH kisah petinggi partai anti-Islam asal Belanda, Arnoud van Doorn, dapat hidayah dan mantap ucap dua kalimat syahadat. Mantan politikus sekaligus eks anggota terkemuka Partai Kebebasan (PVV) milik Geert Wilders ini sekarang menjadi mualaf yang taat, bahkan kerap menyebarkan ajaran agama Islam di negara asalnya.

Sebelumnya sebagai politikus yang kritis terhadap Islam, Arnoud van Doorn bersama PPV kerap menyebarkan propaganda kebencian serta isu Islamofobia di seantero Belanda. Bahkan, dia sempat terlibat dalam pembuatan serta penyebaran film 'Fitna' yang menghina Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan memicu kemarahan umat Islam dunia.

Lantas, apa yang membuat Arnoud van Doorn mantap masuk Islam?

Dilansir kanal YouTube Ape Astronaut, Arnoud van Doorn terlahir dari pemeluk agama Kristen yang taat. Dia mengaku dulu memiliki prasangka buruk terhadap Islam seperti pandangan masyarakat negeri Barat lainnya.

Menurut dia kala itu, Islam kejam, selalu menindas wanita, teroris, dan lain sebagainya. Ketika diajak Geert Wilders untuk membangun partai bersama, dia pun tertarik hingga akhirnya resmi menjadi anggota. Di sisi lain, Arnoud van Doorn juga menjadi anggota Dewan Kota Den Haag karena menang dalam pemilihan.

Setelah bergabung di PVV selama 3 tahun, Arnoud van Doorn merasakan beberapa keraguan dalam dirinya. Banyak Muslim yang meluruskan bahwa pandangannya terhadap agama Islam adalah salah. Mendengar pernyataan itu, tentu dia tidak heran, mereka tentu berbicara seperti itu karena adalah bagian dari Islam.

"Setelah berada di PVV selama mungkin 3 tahun, kemudian saya memiliki beberapa keraguan. Para Muslim berbicara kepada saya, 'Anda salah tentang Islam. Anda salah tentang gagasan-gagasannya. Sebenarnya ini adalah agama yang sangat damai. Islam adalah agama yang bijaksana.' Di pikiran saya, 'Ya, benar. Tentu saja. Sudah seharusnya Anda mengatakan itu'," ujar Arnoud van Doorn. 

Meski sempat tidak peduli mendengar perkataan kaum Muslimin, Arnoud van Doorn tiba-tiba merasakan gejolak dalam dirinya. Dia merasa bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah sebuah kesalahan.

"Ada sesuatu di dalam diri saya berkata, 'Ini tidak baik, ada sesuatu yang salah. Saya ingin tahu lebih banyak tentang ini, apakah Islam benar-benar jahat?'," kata Arnoud van Doorn.

Sejak perasaan itu muncul, dia mulai mencari tahu banyak hal tentang ajaran agama Islam. Arnoud van Doorn membaca buku, kitab suci Alquran, sunah, hadis, dan lain sebagainya. Saat itulah pandangannya terhadap Islam berubah. Dia merasa bahwa banyak hal bijaksana dan indah dalam agama Islam. Arnoud pun makin giat mempelajari agama Islam.

Hingga akhirnya, seorang rekan Muslim di Dewan Kota Den Haag mengajaknya ke masjid. Dia sempat menolak lantaran takut banyak orang kejam dan berbahaya yang akan menyerangnya. Namun, rekan tersebut berhasil meyakinkannya untuk pergi ke masjid. Mereka pun pergi ke masjid di Kota Den Haag. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya