Munculnya fenomena patahan atau tanda yang terlihat bulan pernah terbelah itu ternyata sudah jauh lebih lama disebutkan dalam salah satu ayat di kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al Qamar Ayat 1:
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Artinya: "Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah." (QS Al Qamar: 1)
Terbelahnya bulan juga merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai bukti kenabian di hadapan orang-orang musyrik.
وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ
وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ
Artinya: "Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya'." (QS Al Qamar: 2–3)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)