Viral Gus Miftah Toyor Kepala Istri, Ketahui 8 Adab Suami kepada Pasangannya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 08 Oktober 2024 13:10 WIB
Ilustrasi adab suami ke pasangannya terkait viral Gus Miftah toyor kepala istri. (Foto: Istimewa/Okezone)
Share :

VIRAL Gus Miftah toyor kepala sang istri Ning Astuti, ketahui berikut ini 8 adab suami kepada pasangannya menurut Islam. Usai kejadian tersebut, pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu pun menjadi perhatian publik.

Dalam video viral yang beredar luas di linimasa media sosial, Gus Miftah beberapa kali menoyor kepala istrinya saat menyaksikan sebuah konser. Alhasil, warganet pun bereaksi atas sikap tersebut.

Klarifikasi Gus Miftah

Gus Miftah memberi klarifikasi bahwa kejadian tersebut terjadi di acara ulang tahun pondok pesantren yang terdapat sebuah konser silaturahmi kebangsaan, mengundang band Repvblik, Setia Band, hingga penyanyi Denny Caknan.

Gus Miftah merasa bahwa video viral yang beredar itu sengaja diedit seakan-akan dia sedang menoyor sang istri, padahal tidak demikian.

"Katanya saya noyor istri lah, kata saya mukul istri lah, macam-macam. kalau saya lihat salah satunya karena ada yang ngedit ininya dicepatin gitu lho. Sehingga, seolah-olah saya sama istri berantem atau apa," kata Gus Miftah di Jakarta Pusat, Ahad 6 Oktober 2024.

Ia melanjutkan, reaksi sang istri saat video tersebut viral justru tertawa melihat komentar-komentar netizen.

"Istri malah ketawa. Itu malah justru keseharian saya sama istri, karena dalam rumah tangga itu ada bahasa begini," ungkapnya.

Adab-Adab Suami kepada Istri

1. Memperlakukan dengan cara baik

Dihimpun dari laman Almanhaj, Syekh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi menyatakan adab suami memperlakukan istri dengan cara yang baik sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Dan bergaullah dengan mereka secara patut." (Quran Surat An-Nisaa' (4): 19)

2. Memaafkan kekhilafan

Suami harus bersabar dari celaan istri serta mau memaafkan kekhilafan yang dilakukannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ.

"Janganlah seorang mukmin membenci mukminah. Apabila ia membencinya karena ada satu perangai yang buruk, pastilah ada perangai baik yang ia sukai." (Shahih (Aadaabuz Zifaaf, halaman 199), Shahiih Muslim (II/1091, nomor 469))

3. Memimpinnya

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ

"Para laki-laki adalah pemimpin bagi para wanita." (QS An-Nisaa' (4): 34)

Juga berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِيْ أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ.

"Laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya." (Muttafaq 'alaih: Shahiih al-Bukhari (II/380 nomor 893), Shahiih Muslim (III/1459 nomor 1829))

4. Mengajarinya

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." (QS At-Tahrim (66): 6)

5. Memerintahkan beribadah

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya." (QS Thaahaa (20): 132)

6. Tidak menyebarkan rahasia atau kejelekan istri

Dalilnya adalah riwayat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat dari kalangan laki-laki serta para wanita sedang duduk-duduk. Beliau bersabda, "Apakah ada seorang laki-laki yang menceritakan apa yang telah ia lakukan bersama istrinya atau adakah seorang istri yang menceritakan apa yang telah ia lakukan dengan suaminya?"

Akan tetapi semuanya terdiam, kemudian aku (Asma') berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka semua telah melakukan hal tersebut."

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kalian melakukannya, karena sesungguhnya yang demikian itu seperti syaitan yang bertemu dengan syaitan perempuan, kemudian ia menggaulinya sedangkan manusia menyaksikannya." (Shahih: Aadaabuz Zifaaf, halaman 72)

7. Menunaikan hak istri

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

إِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا.

"Sesungguhnya istrimu mempunyai hak yang wajib engkau tunaikan." (Muttafaq 'alaih: Shahiih al-Bukhari (IV/217–218 nomor 1975), Shahiih Muslim (III/813 nomor 1159 (182)), Sunan An-Nasa'i (IV/211))

8. Berlaku adil

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى أَحَدِهِمَا دُوْنَ اْلأُخْرَى جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ.

"Barang siapa yang memiliki dua istri, kemudian ia lebih condong kepada salah satu di antara keduanya, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan miring sebelah." (Shahih: (Irwaa-ul Ghaliil nomor 2017), (Shahiih Sunan Ibni Majah: 1603), Sunan Abi Dawud VI/171: 2119), Sunan At-Tirmidzi II/304: 1150), Sunan An-Nasa'i VII/63, Sunan Ibni Majah I/633: 1969) dengan lafazh yang berbeda namun saling berdekatan)

Demikianlah penjelasan mengenai adab-adab suami terhadap istri menurut ajaran Islam. Wallahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Muslim lainnya