Kriteria Masjid yang Dapat Dipakai untuk Itikaf

Dandi Muhammad Hanif, Jurnalis
Sabtu 22 Maret 2025 10:01 WIB
Kriteria Masjid yang Dapat Dipakai untuk Itikaf (Ilustrasi/Freepik)
Share :

JAKARTA - Itikaf adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah seperti sholat, membaca Alquran, dan berzikir. Namun, tidak semua masjid dapat digunakan untuk itikaf. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar i’tikaf yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat.

1. Pengertian Masjid dalam Konteks Itikaf

Melansir dari laman NU Online Dalam al-Mawsu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, dijelaskan secara bahasa (lughawi), masjid berarti tempat untuk sholat dan sujud. Sedangkan secara istilah, masjid adalah tempat yang dibangun untuk shalat dan beribadah kepada Allah SWT. Definisi ini mengacu pada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan:

جُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا

Artinya: “Setiap bumi dijadikan untukku (Rasulullah) sebagai tempat sujud (masjid) dan suci.”

Namun, dalam pemahaman fiqih, tidak semua tempat yang digunakan untuk shalat dapat dikategorikan sebagai masjid dalam konteks i’tikaf. Sebab, ada perbedaan antara masjid dan mushalla. Dalam Bughyah al-Mustarsyidin, disebutkan bahwa masjid adalah tanah, bangunan, atau tempat yang telah diniatkan oleh pemiliknya untuk dijadikan masjid, baik secara lisan maupun niat. Jika suatu tempat tidak secara jelas ditetapkan sebagai masjid, tetapi masyarakat menganggapnya sebagai masjid, maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai masjid.

2. Kriteria Masjid yang Dapat Dipakai untuk Itikaf

1. Masjid yang Digunakan untuk Sholat Berjamaah

Masjid yang digunakan untuk i’tikaf sebaiknya merupakan masjid yang menyelenggarakan salat berjamaah lima waktu. Hal ini bertujuan agar orang yang beri’tikaf tetap dapat menjalankan salat berjamaah tanpa harus keluar dari masjid, sehingga ibadah i’tikaf tetap berlangsung secara maksimal.

2. Masjid yang Memiliki Fasilitas Memadai

Masjid yang digunakan untuk i’tikaf sebaiknya memiliki fasilitas yang memadai, seperti tempat wudhu, toilet, dan ruang yang cukup nyaman untuk beristirahat. Hal ini akan membantu jamaah dalam menjalankan i’tikaf dengan lebih khusyuk dan nyaman.

3. Masjid yang Tidak Dijadikan Tempat Perdagangan

Salah satu adab dalam beribadah di masjid adalah menjaga kesuciannya dari kegiatan duniawi, termasuk jual beli. Oleh karena itu, masjid yang digunakan untuk i’tikaf sebaiknya bukan tempat yang sering digunakan untuk aktivitas perdagangan atau kegiatan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya