Khutbah Jumat: Jari Jemari dan Penguatan Dakwah Digital

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 07 November 2025 09:43 WIB
Ilustrasi.
Share :

Fenomena ini menunjukkan bahwa media digital tidak lagi netral. Media ini bisa menjadi sarana pahala ataupun ladang dosa. Di tangan orang beriman, teknologi adalah alat dakwah. Namun di tangan yang lalai, teknologi bisa menjadi sumber kehancuran moral.   

Rasulullah SAW bersabda:   

مَن دَعا إلى هُدًى، كانَ له مِنَ الأجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَن تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلكَ مِن أُجُورِهِمْ شيئًا، ومَن دَعا إلى ضَلالَةٍ، كانَ عليه مِنَ الإثْمِ مِثْلُ آثامِ مَن تَبِعَهُ، لا يَنْقُصُ ذلكَ مِن آثامِهِمْ شيئًا.

Artinya: “Siapa pun yang mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Sebaliknya, siapa pun yang mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR Imam Muslim)  

Hadits ini menegaskan bahwa menyebarkan kebaikan, bahkan dengan satu klik di dunia maya, bernilai seperti melakukan kebaikan itu sendiri. Membagikan ayat Al-Qur’an, kutipan hadits, video ceramah yang mencerahkan, atau ajakan untuk bersedekah termasuk amal yang dapat meluas manfaatnya tanpa batas ruang dan waktu.

Namun, ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Agar klik menjadi ibadah, niat dan adab juga harus diperhatikan. Di antara adab yang perlu diperhatikan adalah memastikan apa yang kita klik merupakan sebuah kebenaran dengan menelisik sumber utamanya dan siapa yang memunculkannya.

Informasi yang kita bagikan juga harus baik, benar dan bermanfaat. Sebab yang baik belum tentu benar, yang benar belum tentu bermanfaat, dan yang bermanfaat belum tentu cocok untuk disampaikan ke ranah publik.

Hal ini penting karena di dunia maya, sering terjadi debat kusir akibat menyebarkan dan menerima informasi. kita sering melihat perdebatan tajam, ejekan, dan caci maki atas nama agama. Padahal, dakwah tidak membutuhkan kekerasan verbal namun membutuhkan kelembutan, kesabaran, dan keteladanan. Dalam Al-Qur’an sendiri telah ditegaskan adab komunikasi yang merupakan bagian dari dakwah Islam.

 

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Muslim lainnya