“Kuncinya jangan pisah dari regu atau rombongan, insya Allah tidak akan terjadi jamaah tersasar. Juga perbanyak doa dan dzikir, salawat nabi,” tuturnya.

Padahal menurutnya, bila saja jamaah mau mengikuti saran dan petunjuk dari petugas seperti banyak minum air putih, tidak stress dan tidak bepergian sendirian, ia yakin jamaah tersebut tidak akan tersesat seperti yang banyak dialami jamaah saat ini, terutama dialami orang tua yang sudah berumur di atas 60 tahun.
Sementara bagi jamaah yang tersesat ketika berada di Masjidil Haram, tips sederhana adalah tidak memaksakan keluar sendiri, tetaplah di dalam masjid.
“Disana jamaah bisa melasanakan aktivitas mengaji, sholat bahkan bisa minum air zamzam, dan jangan keluar sebelum menemukan petugas dari Indonesia,” pungkas Kartono.
(Awaludin)