TAK cuma menahan haus dan lapar dari terbitnya matahari hingga terbenam. Hal terpenting yang jadi tujuan puasa adalah menahan semua hawa nafsu, termasuk menjaga perbuatan.
Ujian terberat saat berpuasa mungkin bukan pada lapar dan haus, tetapi menahan emosi dan sikap buruk sehari-hari. Maka jadikanlah puasa kali ini sebagai momentum belajar memperbaiki diri.
Agar puasa lancar di hari ke-3 ini, marilah bersama-sama kita terus meminta kepada Allah SWT untuk dijaga perbuatannya. Berikut doa puasa hari ke-3.

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ الذِّهْنِ وَالتَّنْبِيْهِ وَبَاعِدْنِيْ فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَالتَمْوِيْهِ وَاجْعَلْ لِي نَصِيْبًا مِنْ كُلِ خَيْرٍ
تُنْزِلُ فِيْهِ بِجُوْدِكَ يَا اَجْوَدَ ْالآجْوَدِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhidz dzihna wattanbîh, wa bâ’idnî fîhi minas safâhati wattamwîh, waj’allî nashîban min kulli khyarin tunzilu fîhi, bijûdika yâ Ajwadal ajwadîn.
Artinya :
“Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya pengetahuan dan kesadaran, jauhkan daku di dalamnya dari kebodohan dan kepalsuan, dan berikan kepadaku bagian dari setiap kebaikan yang diturunkan di dalamnya dengan kedermawanan-Mu wahai Yang Maha Dermawan semua yang dermawan.”
(Dinno Baskoro)