Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Melatih Anak Berpuasa Sejak Dini

Agregasi Koran Sindo , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2019 |12:16 WIB
Cara Melatih Anak Berpuasa Sejak Dini
Ajarkan Anak Puasa (Foto: Ist)
A
A
A

MENGENALKAN anak berpuasa sejak dini memang baik, kendati ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Pastikan pula nutrisinya terpenuhi selama berpuasa.

Pendidikan agama sangatlah pentingnya untuk diterapkan kepada anak sedini mungkin, termasuk urusan belajar berpuasa. Namun, tidak dapat dimungkiri, mengajarkan anak berpuasa tidaklah semudah yang dibayangkan. Sulit dibangunkan saat sahur, tidak tahan lapar dan haus, malas beraktivitas lantaran berpuasa, belum lagi harus membujuknya dengan berbagai penghargaan jika dia berhasil menjaga puasanya. Sederet hal ini menjadi tantangan yang harus ditaklukkan orang tua. Menurut psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI Vera Itabiliana Hadiwidjojo SPsi, mengajarkan salah satu kewajiban umat muslim ini adalah dengan membangkitkan sense of Ramadan mereka.

Caranya bermacam-macam, bisa dengan menyiapkan makanan berbuka puasa, membangunkan sahur, mengajak tarawih dan lainnya. Dengan begitu, anak akan terbiasa dengan suasana Ramadan di sekitar mereka. Anak usia 6 tahun ke atas sudah bisa diajarkan berpuasa secara bertahap terlebih dahulu. Vera tidak mempermasalahkan pemberian penghargaan kepada anak sebagai salah satu bentuk motivasi agar mereka semakin semangat dalam menjalankan ibadahnya. Tetapi, sebaiknya pemberian penghargaan ini bukan dalam bentuk materi, melainkan dengan memasakkan makanan kesukaan anak, misalnya.

“Terapkan seperti ini, Jika berpuasa setengah hari, menu berbukanya biasa saja, tapi kalau puasanya full , nanti mama buatkan makanan kesukaan adikí,” kata Vera. Vera menuturkan, terdapat dua sisi puasa yang harus diperkenalkan kepada anak. Pertama sisi konkret, misalnya tidak boleh makan dan minum, tidak boleh bicara kasar atau marah. Dengan mengenalkan sisi puasa yang nyata ini, orang tua pun selayaknya mengelola emosi mereka dengan baik ketika berhadapan dengan anak. Kedua dari sisi abstrak, puasa adalah suatu bentuk ibadah yang bertujuan menyucikan diri dan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT.

Nah , sisi inilah yang belum dipahami anak. “Buat anak-anak, masalah pahala itu masih mengawangawang. Itu sesuai tahapan perkembangan pemikiran anak. Dalam usia 11-12 tahun, anak baru ngerti konsep abstrak puasa. Di bawah usia tersebut, anak bukan berarti tidak bisa diajarkan berpuasa, bisa diajarkan dengan cara khusus, dan terpenting mengajarkan anak berpuasa dengan cara menyenangkan,” ujar Vera. Karena masih dalam proses belajar, mengajarkan anak berpuasa hendaklah dilakukan bertahap.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement