Bagi kita sebagai manusia, puasa tidak dipungkiri lagi dapat menstabilkan kondisi fisik kita. Selain itu, puasa juga dapat mengembalikan kebugaran tubuh dan semangat hidup, yang pada gilirannya akan berpengaruh dalam memperbaiki fungsi tubuh secara umum. Ibadah ini pun mampu memperlambat penuaan dan menjadi terapi diet yang murah nan aman. Itu artinya, puasa tidak hanya untuk kepentingan akhirat saja, tetapi juga untuk kepentingan dunia. Dengan kata lain, puasa bukan hanya untuk Allah, tetapi juga untuk kita.
Orang yang sedang berpuasa pasti dinaungi oleh mendung sepanjang hari... puasa adalah sarana pembersihan jiwa. - Al-Jurjawi -
Selain itu, sebagai makhluk yang menempati ruang dan waktu, setiap manusia “dipaksa” harus mengikuti putaran 12 bulan dalam satu tahun. Selama kurun waktu itu, bagi kebanyakan orang, tampaknya porsi untuk kerja jasmani mendapat bagian jauh lebih besar daripada kerja rohani.
Tidak usah jauh-jauh, putaran waktu yang 24 jam dalam sehari saja, kerja jasmani bagi umumnya manusia lebih dominan dan banyak menyita waktu. Akibatnya jelas, jasmani lebih gemuk daripada rohani dan kekurusan rohani tak terhindarkan lagi. Kekurusan inilah yang nantinya menjadi sebab munculnya penyakit-penyakit sosial yang diidap oleh sekian banyak masyarakat kita, mulai dari tingkat paling bawah sampai yang teratas.
Puasa yang diterima adalah puasa yang memberdayakan
Sebuah Hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah menjelaskan, bahwa “Puasa itu perisai. Oleh karenanya, ketika salah seorang di antara kalian berpuasa, ia jangan berkata kotor, jangan berbuat fasik, dan jangan melakukan perilaku bodoh. Jika ada orang lain mengajaknya bertengkar atau mencacinya, maka katakan, saya sedang berpuasa”.
Jadi, seorang yang berpuasa jangan sampai memahami puasanya itu sekedar kegiatan tidak makan, tidak minum, dan melakukan persetubuhan, mulai dari ketika fajar muncul sampai fajar tenggelam kembali. Karena kesempurnaan puasa tidak tergantung pada pengendalian diri dari hal-hal yang bersifat konkret dan nyata. Kesempurnaan puasa lebih bergantung pada pengendalian diri dari sesuatu yang abstrak dan tidak tampak nyata.