Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konferensi Alquran JQHNU Hasilkan 'Watsiqah Jakarta' Ini Isi Rekomendasinya

Harisah Chamil , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2019 |23:41 WIB
Konferensi Alquran JQHNU Hasilkan 'Watsiqah Jakarta' Ini Isi Rekomendasinya
Membaca Al-quran (Foto: Pixabay)
A
A
A

Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) menggelar Konferensi Alquran di Jakarta pada 20-21 Mei 2019.

Tidak kurang dari 200 ulama Alquran, para hafizh/hafizah, qari'/qariah, pimpinan pondok pesantren dan peneliti Alquran seluruh Indonesia yang tergabung dalam JQHNU mengikuti seminar Alquran dan sima'an akba.

Setelah melakukan diskusi selama dua hari di Jakarta, tanggal 20-21 Mei 2019, mendengarkan sambutan Menteri Agama, memperhatikan pemikiran dari narasumber, yaitu KH Mukhlis M. Hanafi, KH Ahsin Sakho Muhammad, KH Musta’in Syafi’ie, KH Sahiron Syamsuddin dan Agus Purwanto, maka peserta Konferensi Alquran Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) ,menetapkan 9 rekomendasi yang dituangkan dalam Watsîqah Jakarta sebagai berikut:

1. Alquran adalah Kalamullah yang suci dan agung yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai petunjuk bagi kehidupan umat. Karena itu, ia harus terus diletakkan pada posisi yang tepat, dijaga kesuciannya, tidak dikotori dan dinodai dengan cara apapun, termasuk politisasi Alquran untuk kepentingan politik praktis.

2. Semangat membaca dan menghafal Alquran harus diimbangi dengan semangat mempelajari dan memahami makna-maknanya secara benar, komprehensif, kontekstual dan proporsional sesuai dengan Ulumul Quran dan syarat-syarat yang disepakati mayoritas ulama, serta diimplementasikan dan didakwahkan secara arif bijaksana untuk mengejawantahkan misi Alquran yang rahmatan lil alamin.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement