Menjadi seorang model terkenal mungkin salah satu cita-cita yang diimpikan sebagian perempuan. Salah satunya adalah Maria Al Sadek. Ketika semua orang berpikir sulit untuk menjadi model Muslim di negara yang mayoritas penduduknya berpikir beda soal Muslim, Maria Al Sadek malah mengguncang industri fesyen dengan caranya sendiri.
Dilansir dari New York Post, Minggu (23/6/2019), tiga tahun lalu Al Sadek adalah seorang mahasiswa yang tinggal di Alabama, Amerika Serikat.
ย
(Foto: New York Post)
Kini Al Sadek adalah seorang model, penulis, stylist, dan influencer yang sedang naik daun. Dia bekerja dengan merek-merek terkenal seperti Marc Jacobs dan Armani Beauty.
Al Sadek tinggal di Brooklyn, Amerika Serikat. Ia memiliki 400 ribu pengikut di halaman Instagram.
"Saya hanya mengeksplorasi semua hal yang saya suka lakukan," kata Al Sadek.
Al Sadek merupakan putri dari seorang ibu asal Puerto Rico dan ayah imigran Palestina. Ketertarikannya pada dunia fesyen dimulai sejak usia muda. Ia selalu mencari inspirasi dari dunia luar.
Salah satu pilihan gaya penting pertamanya, pada usia 14 tahun adalah mengenakan jilbab. Ia ingin menunjukkan kerendahan hati dan kesetiaannya kepada Alquran dan agamanya.
Al Sadek selalu senang mengenakan jilbab dan pakaian chic yang menutupi area lengan, kaki, dan dadanya. "Saat tumbuh dewasa, saya selalu tahu kami harus memakai jilbab pada usia tertentu."
Namun ia mengakui, baru pada umur 18 tahun dia benar-benar mulai menghargai kewajiban wanita Muslim untuk menggunakan jilbab.
"Jika saya tidak mengenakan jilbab, orang tidak akan langsung melihat budaya dan agama saya. Saya sangat bangga dengan asal dan budaya saya ," kata model 27 tahun itu.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran