“Hakikat NU adalah Qanun Asasi. Sumber tertinggi di NU adalah qanun asasi setelah Al-Qur’an dan Hadits. Mari baca dan telaah kembali karya Mbah Hasyim Asy’ari yang merupakan seorang aktivis dan ahli manajemen,” jelasnya sekaligus menekankan pentingnya menjaga orisinalitas qanun sekaligus perlunya menyusun syarah-nya.
Menurutnya, organisasi (jamiyyah) sangat penting karena menjadi penguat agar tidak mudah terbawa arus pemahaman keagamaan yang saat ini deras mengalir.
"Kalau warga NU tidak ikut wadah atau organisasi NU maka akan mudah terbawa arus. Di pesantren, Aswaja diajarkan. Namun, perlu diperkuat dengan pentingnya berjamiyyah bersama Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)