Firman Allah dalam QS Al Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Allah tidak bermaksud untuk mengganggu hambanya pada jam istirahat masing-masing. Namun di situlah Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk lebih dekat berdoa kepada-Nya. Petikan ayat tersebut menunjukkan kehendak Allah untuk mejanjikan sebuah tempat istimewa bagi hamba-Nya yang tekun menjalankan salat tahajud.
Pada saat itulah Allah turun ke langit dunia dan mengijabahi doa hamba-hambaNya. Pada waktu yang sama pula, Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan. Dengan jaminan Allah yang sedemikian indahnya, masihkah kita rela melewatkannya? Dalam sebuah hadis disebutkan:
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya.”
Demikian dipaparkan Silmi Adawiyah, Alumni Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, sebagaimana dilansir dari dari Tebuireng Online, Minggu (21/9/2019).
(Abu Sahma Pane)