TOLIKARA – Dari puluhan ribuan pesantren di Indonesia, belum banyak persebarannya di Papua. Padahal, jumlah mualaf di Papua terus bertambah dan mereka sangat membutuhkan tuntunan untuk memahami Islam secara kaffah.
Berangkat dari latarbelakang ini program Pesantren Mualaf mulai merambah Tolikara Pegunungan Jayawijaya, Papua. Sebanyak 147 orang hadir dalam peresmian program Pesantren Mualaf pada Sabtu 29 September di Masjid Khairu Ummah.

“Selain silaturrahim, kami hadir di sini guna membantu memfasilitasi para mualaf agar mengenal Islam lebih dalam dengan menghadirkan pendamping dan pembina serta memahamkan kepada mereka bahwa Islam itu rahmat bagi seluruh alam. Kami berharap bantuan dan dukungannya dari seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mensupport beliau dalam aktivitasnya,” ujar Fajar, Mudir Pesantren Mualaf.

Acara ini dihadiri para tokoh masyarakat Tolikara. Di antaranya perwakilan Pemerintah daerah Bapak Bangga, komandan satuan khusus Maleo Widodo, jajaran takmir masjid Khairu Ummah, tokoh agama setempat, para pimpinan majlis taklim, para pimpinan paguyuban-paguyuban daerah dan masyarakat umum.
Agenda peresmian dimulai dengan tilawah oleh salah seorang remaja masjid, kemudian dilanjutkan sambutan ketua ta’mir masjid Khairu Ummah Laode Muslimin dan Mudir Pesantren Mualaf Ustadz Fajar Shofari Nugraha.