Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Ayah Nasional, Ini Teladan Rasulullah untuk Kaum Bapak

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Selasa, 12 November 2019 |12:55 WIB
Hari Ayah Nasional, Ini Teladan Rasulullah untuk Kaum Bapak
Ilustrasi. Foto: Theguardian
A
A
A

Pernah suatu saat ia menghibur anak Ummu Sulaim bernama Abu Umair yang menangis karena kematian burung kesayangannya. Bentuk lain kasih sayang dan kelembutan Rasulullah SAW kepada anak-anak adalah tidak membebani mereka di luar kemampuannya.

Disebutkan, pada saat perang Uhud, Nabi Muhammad kedatangan sejumlah anak yang ingin ikut berperang. Namun ia menolak karena mereka masih kecil. Mereka adalah ‘Abdullah ibn ‘Umar ibn al-Khathab, Usamah ibn Zayd, Usaid ibn Zhuhair, Zayd ibn Tsabit, Zayd ibn Arqam, ‘Arabah ibn Aus, ‘Amr ibn Hazm, Abu Sa‘id al-Khudri, dan Sa‘d ibn Habah.

Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW bahkan tak ragu untuk meminta air dan membasuh air pipis anak kecil. Perhatian dan perlindungan Rasulullah SAW terhadap anak-anak ini bukan sekadar perlakuan sepintas dan sewaktu-waktu, melainkan berlangsung berulang-ulang, sampai-sampai anak-anak kecil kerap menemui Rasul sepulang bepergian dan mengajaknya bermain atau bergurau dengan mereka. Nabi Muhammad seakan tak punya keperluan atau kesibukan selain bermain dengan anak-anak (lihat: Raghib al-Sirjani, Nabi Kaum Mustad‘afin, 2011, [Jakarta: Zaman], hal. 38).

Kasih sayang dan kelembutan Rasulullah SAW bahkan jauh melebihih kasih sayang dan kelembutan seorang ayah kepada anaknya. Pernah pada suatu saat Abu Bakar meminta izin untuk datang ke rumah Nabi Muhammd SAW. Namun setiba di rumah Rasulullah, ia mendengar suara keras putrinya, ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, kepada suaminya. Begitu masuk, ia langsung meraih tangan putrinya dan bermaksud menamparnya, sambil berkata, “Tadi aku mendengarmu membentak Rasulullah SAW.”

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement