“Kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk wadah pendidikan yang dapat mendidik dan mengembangkan kemampuan para dai atau daiyah sehingga dapat merespons perkembangan zaman dan dapat menyelesaikan problematika umat, khususnya dalam konteks keindonesiaan,” tutur Cholil Nafis.
Karena itu diharapkan pelatihan ini dapat melahirkan dai-dai yang memiliki kemampuan yang memadai, baik dari aspek pengetahuan agama maupun pengetahuan di kehidupan sosial yang dilatari oleh semangat Islam wasathiyyah dan wawasan kebangsaan.
Selama ini, kata Cholil, sekalipun dakwah sudah marak di masyarakat namun masih menimbulkan beberapa masalah.