Hasilnya, dari hafalan-hafalan itu, Gus Dur sering mengekspresikannya di berbagai forum, mulai forum informal di Indonesia hingga forum internasional.
"Tentu saja ada yang kurang setuju dan kurang menghargai sikapnya yang penuh humor itu, tapi memang jujur, seakan-akan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak membuat dan mengeluarkan joke, lelucon dalam keadaan apapun, baik di lingkaran informal maupun di dalam pertemuan internasional tingkat tinggi misalnya," ujarnya.