Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Cara Mengatasi Kesepian saat Menjadi Mualaf

Ibrahim Al Kholil , Jurnalis-Senin, 30 Desember 2019 |15:33 WIB
 4 Cara Mengatasi Kesepian saat Menjadi Mualaf
Saat kesepian merayap di dalam hati (Foto: Pixabay)
A
A
A

2. Menemukan diri sendiri

Saat menjadi mualaf merupakan momen terbaik dan ideal untuk menemukan kembali diri Anda yang sejati. Carilah apa yang membuat Anda tergerak dan hal-hal apa yang menarik perhatian Anda. Dibanding Anda membuang-buang waktu memikirkan apa yang seharusnya untuk hidup Anda. Alangkah lebih baik jika Anda berkonsentrasi pada karunia dan talenta yang telah Allah anugerahkan kepada Anda, sekaligus menutupi kekurangan Anda. Atau mungkin Anda harus mencari dan mempelajari keterampilan baru.

3. Banyak bersyukur dan memanfaatkan waktu untuk melakukan kegiatan positif

Ketika perasaan kesepian merayap di hati Anda, penting bagi Anda untuk mensyukuri hal-hal positif dalam hidup Anda seperti kesehatan dan karier Anda yang baik.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu.

Saat kesepian, Anda bisa memanfaatkan waktu luang Anda sebaik mungkin. Doa dan ibadah adalah cara terbaik agar waktu Anda lebih bermanfaat dan akan membuat Anda lebih dekat dengan Allah SWT sehingga mengurangi kesepian di hati.

Menjadi sukarelawan atau membuka layanan masyarakat juga merupakan cara yang baik untuk menghilangkan kesepian. Sebab kebaikan yang Anda berikan pada masyarakat pasti akan mendapat balasan kebaikan pula. Dan kemungkinan besar Anda akan menemukan orang-orang yang kesepian seperti Anda dan membutuhkan pelayanan dari Anda.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement