Pertama, orang yang menyambut bulan Ramadhan kemudian ia berpuasa karena Allah.
Ia berhak mendapatkan pahala karena puasanya, kendatipun puasanya sekadar menegakkan aspek lahiriah semata. Memenuhi syarat dan rukunnya.
Kedua, puasa batiniah. Ia akan berpuasa bersama Allah dan akan mendapat kedekatan (al-qurbah) bersama Allah.
Ia tidak berpuasa untuk sekadar memenuhi syarat dan rukunnya saja, tapi lebih dari itu, ia berpuasa lebih hakiki bersama Allah.
(Abu Sahma Pane)