Keluarga besar Gus Sholah dan Pesantren Tebuireng menggelar doa dan tahlil bersama secara online sebagai bentuk peringatan 100 hari meninggalnya KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Acara tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng semalam.
“Kami ucapkan, terima kasih kepada seluruh hadirin yang menyempatkan waktu untuk berdoa bersama untuk ayahanda kami,” ujar putra Gus Sholah, Gus Ipang sebagaimana dilansir dari laman Tebuireng pada Selasa (12/5/2020).
Pembacaan tahlil pada perhelatan daring tersebut dipimpin oleh Ustadz H. Didin Syahrudin, alumni Pesantren Tebuireng. Sedangkan yang memimpin doa mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Sementara yang mengisi tausiyah adalah KH. Cholil Nafis dari MUI. Dalam kesempatan tersebut ia mengingatkan kepada hadirin bahwa kematian merupakan nasihat. “Kematian itulah yang menjadi nasihat pada malam hari ini,” tuturnya.
Baca Juga: Mata Pelajaran Madrasah Ramadhan