Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tausiyah Ramadhan: Tiga Dimensi Ajaran Islam

Tausiyah Ramadhan: Tiga Dimensi Ajaran Islam
Tiga Dimensi Agama (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dimensi yang ketiga yaitu Dimensi Sosial

Selain mengatur tentang hablumminallah (hubungan manusia dengan Allah), ajaran islam juga mengatur tentang hablum minannas (hubungan manusia dengan sesama manusia). Baik hubungan dengan Allah, maupun hubungan dengan sesama manusia harus dilaksanakan secara seimbang. Manusia juga harus berhubungan dengan baik dengan makhluk ciptaan Allah lainnya termasuk dengan alam dan seisinya.

Dalam suasana pandemi Covid-19 ini manusia diuji demikian kerasnya oleh alam. Kita seolah diminta untuk melakukan evaluasi terhadap perlakuan diri selama ini kepada alam dan penghuninya. Kita digiring untuk dapat memahami bagaimana semestinya memperlakukan alam dengan layak. Bahwasanya kita sebagai penghuni bumi, harus mampu memahami cara memelihara bumi sebagai tempat satu-satunya kita bernaung di dunia.

Pandemi ini juga telah mengubah perspektif kita dalam melihat hubungan sosial. Sudut pandang sosial kita menjadi lebih luas. Peduli pada keluarga dengan tidak saling berkunjung, membuat kita memperluas pandangan kepada kerabat jauh bahkan mereka yang tak dikenal yang barangkali membutuhkan uluran bantuan.

Meningkatkan kepekaan kita pada mereka yang terdampak demikian besarnya akibat Covid-19, membantu mereka selagi mampu, bahkan dalam kondisi yang sama-sama sempit. Begitu pula mereka yang dibantu, menjadi mampu merasakan kasih sayang bersaudara sesama umat. Memercayai bahwa masih begitu banyak orang baik di dunia ini, menerima gelombang kasih sayang tanpa dahulu pernah saling kenal. Bukankah dengan demikian hubungan sosial kita menjadi jauh lebih luas?

Oleh karenanya mari kita tengadahkan tangan lebih lama seusai shalat fardhu dan sunnah, semoga segala hal yang saat ini terjadi, pada akhirnya membawa kebaikan pada seisi bumi termasuk penghuninya. Pada akhirnya, semoga hal ini kelak memunculkan sikap menghargai di antara sesama umat manusia, mempertajam kepekaan, dan melembutkan hati-hati kita dalam bersikap kepada sesama manusia alam beserta isinya.

Demikianlah habluminannas kita dilecut pada pandemi yang barangkali tidak semua generasi merasakannya, akan ada “the new normal” yang nanti akan kita jelang. Semoga saja hal tersebut adalah sesuatu yang baik dan jauh bernilai. Semoga.

Sebagai penutup, "Semua manusia adalah mati, kecuali yang berilmu, semua yang berilmu adalah terlelap kecuali yang beramal, semua yang beramal adalah tertipu kecuali yang ikhlas dalam amalannya".

Semoga kita senantiasa mengamalkan setiap nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran islam sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat nantinya.

Penulis dimensi islam

Afdhal Mahatta, SH, MH

Penulis adalah pengurus ISNU

(Muhammad Saifullah )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement