SYAWAL diketahui merupakan bulan ke-10 dalam kalender Islam. Tanggal 1 Syawal ditandai sebagai hari raya Idul Fitri dan berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Tahukah Anda, Syawal bukan sekadar bulan yang dipilih kaum Muslim, termasuk di Indonesia, untuk menggelar pernikahan atau berhaji. Syawal ternyata juga memiliki sejumlah keistimewaan.
Lalu apa saja keistimewaan bulan Syawal? Mengutip dari Saudigazette dan Amaliah, Rabu (27/5/2020), berikut ini 6 keistimewaan bulan Syawal:
1. Banyak berkah
Di enam hari pertama bulan Syawal, Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan lebih banyak berkah. Di waktu enam hari pertama, saat Allah memberikan lebih banyak berkah, bisa dimanfaatkan umat Islam untuk menunaikan ibadah puasa.
Menurut hadis, siapa pun yang berpuasa di bulan Ramadhan lalu dilanjutkan dengan enam hari pertama di bulan Syawal, maka pahalanya sama seperti berpuasa sepanjang tahun.
2. Diawali dengan Idul Fitri
Bulan Syawal adalah momen terjadinya hari raya Idul Fitri. Ini adalah momen sukacita umat Islam atas pencapaian yang dilakukan selama bulan suci Ramadhan.
Kemudian sebagai hadiah langsung dari Allah Subhanahu wa ta'ala bagi hamba-Nya yang menghabiskan Ramadhan dengan menunaikan puasa, sholat, dan ibadah lainnya.
Perayaan Idul Fitri sendiri juga mendorong umat Islam untuk melakukan lebih banyak ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
3. Bulan haji
Syawal adalah bulan dimulainya pelaksanaan ibadah haji. Urutan berhaji sendiri memang dimulai pada bulan Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala:
ุงููุญูุฌูู ุฃูุดูููุฑู ู ููุนููููู ูุงุชู
Artinya: โMusim haji itu pada beberapa bulan yang telah diketahui.โ (QS Al Baqarah: 197)
At-Thabari menafsirkan ayat tersebut. Beliau berkata:
ุฃู ููุช ุงูุญุฌ ุฃุดูุฑ ู ุนููู ุงุช ููู ุดูุงู ูุฐู ุงููุนุฏุฉ ูุชุณุน ู ู ุฐู ุงูุญุฌุฉ ุฅูู ุทููุน ุงููุฌุฑ ู ู ููู ุงููุญุฑ
Artinya: "Yaitu waktu bulan-bulan haji adalah Syawwal, Dzulqaโdah dan tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbitnya fajar pada hari nahr (menyembelih)" (Tafsir At-Thabari)
Abdullah Ibnu Umar Radhiallahuโanhu berkata:
ุงููุญูุฌูู ุดููููุงูู ููุฐูู ุงููููุนูุฏูุฉู ููุนูุดูุฑู ู ููู ุฐูู ุงููุญูุฌููุฉู
Artinya: โBulan-bulan haji Syawal, Dzulqaโdah, dan Sepuluh hari (pertama) dari Dzulhijjah." (HR Al Bukhari)
Berihram hanya boleh dilakukan di bulan-bulan Haji ini. Abdullah bin Umar juga berkata:
ุงูุณูููููุฉู ุฃููู ูุงู ููุญูุฑูู ู ุจูุงููุญูุฌูู ุฅููุงูู ููู ุฃูุดูููุฑู ุงููุญูุฌูู
Artinya: โTermasuk sunah, tidak boleh berihram (untuk haji) kecuali pada bulan-bulan haji." (HR Al Bukhari)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran