Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Putuskan Haji Batal, Ini Sikap Muhammadiyah

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 02 Juni 2020 |21:04 WIB
Pemerintah Putuskan Haji Batal, Ini Sikap Muhammadiyah
Ketua PP Muhammadiyah, KH. Anwar Abbas (Foto: Ist)
A
A
A

KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, KH. Anwar Abbas, menilai pembatalan ibadah haji tahun ini oleh pemerintah sudah tepat. Sebab, hal ini berkaitan dengan keselamatan jiwa para calon jemaah haji, terkait dengan virus corona (Covid-19) yang masih mewabah.

"Kaitannya dengan ibadah haji tahun ini, ada satu hal yang terancam yaitu jiwa para jamaah. Melindungi jiwa itu hukumnya wajib," kata Kiai Anwar saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Selasa (6/2/2020).

Indonesia sedianya mengirim 231.000 jemaah pada musim haji tahun ini. Rinciannya jamaah haji reguler 212.520 orang dan haji khusus 18.480 orang. Kloter pertama biasanya berangkat pada 26 Juni. Sementara puncak ibadah haji pada bulan Juli. Dari jumlah calon jamaah haji di atas, mayoritas adalah lansia yang rentan terhadap virus corona.

Baca juga: Haji Batal, Calon Jamaah Haji Berdoa Panjang Umur Sampai Tahun Depan

Lebih lanjut, Kiai Anwar mengatakan, ulama berpandangan bahwa diturunkannya Islam untuk memelihara lima hal, yaitu memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Sementara pembatalan haji ini termasuk ke dalam pemeliharaan jiwa manusia.

Jamaah Haji Indonesia

“Para ahli kesehatan dan pemerintah membatalkan penyelenggaraan haji tahun ini, karena sangat berbahaya, yaitu bahaya adanya Covid-19," tuturnya.

Kemudian, jika dilihat dari perspektif Islam tidak dikirimkannya jamaah haji disebabkan adanya wabah penyakit, maka hal tersebut tidak melanggar ketentuan agama dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum agama.

Baca juga: Haji 2020 Batal, Menag: Ini Keputusan Pahit dan Sulit

"Dalam sebuah hadits mengatakan, jika di suatu negara atau daerah terjadi tha'un atau wabah penyakit kita tidak boleh memasukinya. Dan jika di negara kita sedang ada wabah penyakit, maka tidak boleh keluar dari tempat itu. Nah, sekarang Indonesia dan Arab Saudi adalah wilayah yang terdapat wabah," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement