KETUA Ikatan Sarjana Qur'an dan Hadits Indonesia, Ustadz Fauzan Amin menuturkan, menunaikan ibadah haji bukan karena faktor ekonomi. Namun hal tersebut lebih kepada panggilan istimewa dari Allah Subhanahu wata'ala bagi umat Islam.
“Naik haji adalah panggilan Allah. Kaya bukan jaminan seorang bisa sampai ke Tanah Suci. Begitu juga banyak yang ekonomi pas-pasan, tapi bisa naik haji. Setiap orang punya cara sendiri bagaimana meminta kepada Allah, agar bisa sampai ke Tanah Suci. Begitu juga Allah, Ia punya alasan atau kehendak tersendiri mengapa si A dipanggil sementara si B tidak,” katanya saat berbincang dengan Okezone, Kamis (4/6/2020).
Baca juga: Heboh Haji Ditunda, Apa Kabar Tata Kelola Ratusan Triliun Dana Haji?
Ustadz Fauzan mengatakan, terdapat amalan agar seorang muslim bisa segera menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah. Salah satunya dengan memperbanyak membaca talbik, yaitu:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
(Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak).
Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu".
Baca juga: Jamaah Haji Batal Berangkat, Aa Gym: Ridho dan Ambil Hikmahnya
Sementara itu, Syekh Ahmad Qusyairi dalam kitab Al-Wasiilah Al-Hariyyah fi Al-Shalawat Ala Khairil Bariyyah menyebutkan, jika ingin pergi melaksanakan haji bacalah sholawat sebanyak mungkin yang juga sekaligus jadi doa. Seperti berikut ini:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَزِيَارَةَ حَبِيْبِكَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ اَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلاَمِ، فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
(Allahumma shalli 'alaa sayyidina muhammadin sholatan tuballighuna biha hajja baitikal haram, wa ziyarata habibika muhammadin 'alaihi afdhalus shalati wassalam fi sihhatin wa ‘afiyah wa bulughil marami wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim).