Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres Kiai Ma'ruf Amin Ungkap 5 Tugas Penting Ulama

Rizka Diputra , Jurnalis-Senin, 15 Juni 2020 |14:54 WIB
Wapres Kiai Ma'ruf Amin Ungkap 5 Tugas Penting Ulama
Wapres RI, KH Ma'ruf Amin (Foto: Okezone.com/Fahreza Rizky)
A
A
A

MAJELIS Ulama Indonesia Pusat dan daerah di seluruh Indonesia menggelar halal bihalal secara virtual pasca hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Dalam acara yang digelar pada Jumat 12 Juni 2020 lalu itu turut hadir Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Wapres pada kesempatan itu menjabarkan lima tugas utama ulama yang relevan hingga kini.

Kiai Ma'ruf mengatakan, tugas penting ulama ada lima, pertama menyatukan umat Islam Indonesia. Sekalipun umat terpecah berkelompok-kelompok seperti pada ormasnya masing-masing, namun, kata dia, hal tersebur tidak lantas menghalangi umat tetap bersatu. Dia menyebut apa yang terjadi di Madinah dengan bersatunya Muhajirin dan Anshor bisa menjadi contoh.

"Di Madinah sendiri, golongan Anshor terdiri dari Kabilah Khazraj, Kabilah Aus, yang tidak mungkin keberagaman itu dihilangkan, tetapi oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bisa disatukan, sehingga mereka menjadi seperti satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan," ucap Kiai Ma'ruf melansir dari website MUI, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Bolehkah Membersihkan Masjid dengan Cairan Alkohol?

Kedua, kata dia, taswiyatul manhaj, yaitu menyamakan cara berpikirnya. Dia ingin ulama mengutamakan manhaj yang moderat/wasathiyyah, tidak berlebihan, tidak kurang, namun sedang.

Wapres KH Maruf Amin

“Perbedaan sepanjang itu menyangkut masalah furu’, tidak menjadi masalah itu dari dulu, sepanjang menyangkut masalah yang memang diperselisihkan,” tuturnya seraya menjelaskan perbedaan menyangkut perkara yang disepakati (mujma' 'alaih), sudah given (ma'lum minaddin bi adhdharurah) tidak bisa ditoleransi.

Baca juga: 2 Ayat dalam Alquran Paling Dicintai Nabi Muhammad dari Seisi Bumi

Menurutnya, yang penting adalah tansiqul harakah (konsolidasi/koordinasi gerakan). Tujuannya, agar semuanya bergerak sama ke satu arah. Sehingga antara satu sama lain tidak saling bertabrakan. Sedangkan keempat, di samping visinya dan gerakannya sama, yaitu penguatan di bidang ekonominya, karena itu sehingga hal ini telah menjadi concern dan sudah dilakukan upaya pemberdayaan ekonomi umat.

“Sementara yang kelima adalah penguatan sumberdaya manusianya,” kata Kiai Ma'ruf.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement