Sementara itu pengurus Madrasah Diniyah Salafiyah Al-Ma'shum, Ustadz Afa mengatakan selama ini para santri saling bergantian untuk membaca Alquran, karena adanya keterbatasan mushaf sedangkan jumlah santrinya kurang lebih 400 orang.
"Allhamdulillah, dengan adanya penambahan Alquran ini santri jadi tidak perlu lagi bergantian mushaf saat hendak mengaji," tuturnya.
Baca juga: Sadio Mane, Anak Imam Masjid yang Sukses Jadi Bintang Sepakbola
Madrasah Diniyah Salafiyah Al-Ma'shum terletak di Desa Punduh, Tempuran, Magelang. Madrasah yang telah berusia lebih dari setengah abad ini menjadi lembaga pendidikan Alquran satu-satunya di dusun ini.
Setiap bada Magrib hingga Isya adalah waktu mereka untuk mengaji. Namun karena keterbatasan mushaf Alquran, maka sebagian santri harus saling bergantian. Meski demikian, mereka tetap semangat dalam menimba ilmu di sini, khusunya dalam menghafal dan mengamalkan Alquran.
(Salman Mardira)