Dijelaskannya, bila sudah ada satu orang saja di dunia ini yang melakukan haji, maka fardlu kifayah tersebut telah gugur dari seluruh orang di dunia. Meski saat ini pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan haji lanjut Taj Yasin, sebagai warga negara Indonesia tetap tidak terkena dosa karena sudah ada negara lain yang membuka pintu haji walaupun terbatas.
"Dan kita akan menyaksikan peristiwa turunnya rijalul ghaib yang mungkin seumur hidup kita hanya terjadi satu kali. Peristiwa itu dulu terjadi pada tahun 1950, dan kemungkinan akan terjadi tahun 2020 ini, yaitu 70 tahun setelah peristiwa yang dialami," kata Taj Yasin mengakhiri postingannya.
(Rizka Diputra)