NABI Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memiliki seorang sahabat yang tangguh dan perkasa bernama Khalid bin Walid (585-642). Ia memiliki julukan Saifullah Almaslul atau pedang Allah yang terhunus. Dia merupakan panglima perang yang dikenal dengan ahli dalam strategi militer. Khalid pun membawa bangsa-bangsa Arab bersatu dalam dalam kekhalifahan.
Mengutip dari Sindonews, Jumat (26/6/2020), Khalid telah ikut lebih dari 100 pertempuran melawan kekaisaran Byzantium dan tak pernah kalah. Dalam biografinya, Khalid bin Walid adalah orang paling gigih dalam berperang. Namun, ia wafat di atas tempat tidur karena sakit, bukan di medan tempur. Begitulah kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala kepadanya.
Ketika masa hidupnya, Khalid bin Walid pernah mengeluhkan susah tidur malam. Dalam kaidah kedokteran dikenal dengan istilah insomnia. Dikisahkan dalam riwayat Imam Tirmidzi, Khalid bin Walid berkata kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, aku tidak tidur tadi malam karena tidak dapat tidur."
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Apabila engkau pergi ke tempat tidurmu maka ucapkanlah:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظَلَّتْ وَرَبَّ الْأَرَضِينَ وَمَا أَقَلَّتْ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضَلَّتْ كُنْ لِي جَارًا مِنْ شَرِّ خَلْقِكَ كُلِّهِمْ جَمِيعًا أَنْ يَفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ أَنْ يَبْغِيَ عَزَّ جَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma Robbas samaawaatis-sab'i wa maa azhallat, wa Robbal ardhiina wa maa aqallat, wa Robbasy-syayaathiina wa maa adhallat, kun lii jaaran min syarri khalqika kullihim jamii'an an yafrutha 'alayya ahadun minhum au an yabghiya 'azza jaaruka wa jalla tsanaauka, wa laa ilaaha ghairuka. Laa ilaaha illaa Anta.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan tujuh lapis langit dan apa yang menaunginya, Tuhan tujuh lapis bumi dan apa yang ada di dalamnya, serta Tuhan setan dan apa yang tersesat. Jadikanlah untukku pelindung dari kejahatan seluruh makhluk-Mu, yang ingin melakukan kejahatan kepadaku, serta melakukan makar kepadaku. Sungguh mulia perlindungan-Mu, sungguh agung pujian kepada-Mu, tidak ada tuhan selain Engkau, dan tidak ada Tuhan kecuali Engkau." (HR Tirmidzi)