KURMA merupakan buah yang sangat disukai oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Rasanya manis, di dalamnya memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Seperti dikutip dari buku pintar ‘Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah’ karya Dr. Nadiah Thayyarah, kurma memiliki segudang keistimewaan. Ilmu pengetahuan pun bahkan menunjukkan bahwa buah tersebut sama dengan “barang tambang” karena kaya akan mineral dan kandungan gizi lengkap.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Makan Buah Sebelum Makan Ternyata Ajaran Rasulullah Lho
Kurma memiliki beberapa nama-dalam bahasa Arab-yang paling populer adalah tamr (kurma kering), ada pula balh (kurma yang masih hijau). Namun, kata ajwah adalah salah satu jenis kurma, bukan nama lain kurma dalam bahasa Arab.
Pohon kurma sudah ada sejak dulu, bahkan mungkin sebelum manusia tercipta. Namun memang belum jelas diketahui dari mana tanaman itu berasal. Akan tetapi seorang ilmuwan, Sandy Becker, berpendapat bahwa kurma berasal dari teluk Arab. Ilmuwan lainnya juga berpendapat, yaitu Ibnu Wahsyiyah menyatakan kurma berasal dari Bahrain dan Al-Hasa’, lalu menyebar ke seluruh semenanjung Arabia.
Selanjutnya, Zein Hart dalam penelitiannya pernah menemukan mumi Mesir di sebuah makam yang dibalut dengan daun kurma. Selain itu, dia juga menemukan di sebuah pemakaman tua Saqqa sebatang pohon kurma yang utuh di sekitar jasad mumi yang berasal dari masa Dinasti Pertama (3200 SM).
Selain itu, di sejumlah rumah tradisional Mesir pun ditemukan tulisan-tulisan tentang manfaat-manfaat buah kurma. Hal itu bisa jadi terkait dengan penyebutan kurma dalam Alquran sebagai makanan Maryam selama mengandung Nabi Isa AS.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا.لِى وَٱشْرَبِى وَقَرِّى عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ ٱلْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِىٓ إِنِّى نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ ٱلْيَوْمَ إِنسِيًّا
Wa huzzī ilaiki bijiż'in-nakhlati tusāqiṭ 'alaiki ruṭaban janiyyā.Fa kulī wasyrabī wa qarrī 'ainā, fa immā tarayinna minal-basyari aḥadan fa qụlī innī nażartu lir-raḥmāni ṣauman fa lan ukallimal-yauma insiyyā
Artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini". (QS. Maryam: 25-26).
Menariknya, buah kurma memiliki lima fase pertumbuhan dan baru matang pada bulan keenam dari pertumbuhannya. Fase pertama disebut hababuk atau sadda, yaitu fase dimana terbentuknya butiran-butiran mayang berisi serbuk bunga yang bulat dan rasanya pahit.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News