JAKARTA- Ulama besar asal Indonesia pada masa-masa sebelum kemerdekaan banyak diakui keilmuan dan keulamaannya oleh masyarakat internasional. Jejak baik seperti patut dibangkitkan lagi untuk masa sekarang.
“Saya yang telah lama tinggal di luar negeri, cukup galau dengan kenyataan bahwa Muslim Indonesia kurang dikenal dan dipertimbangkan oleh dunia internasional. Termasuk dalam hal keilmuan dan Keulamaan,” ungkap Imam Shamsi Ali selaku Director of Jamaica Muslim Center New York Amerika Serikat.
Padahal ulama asal Indonesia pada masa-masa sebelum Kemerdekaan menurut Shamsi cukup banyak ulama besar asal Indonesia yang diakui oleh masyarakat internasional.
Peran yang hilang itu menurut Shamsi perlu untuk ditumbuhkan kembali, salah satu menguatkan peran pondok pesantren. “Pondok pesantren adalah pusat pendidikan yang unik dan sejatinya dapat menjadi institusi pendidikan alternatif di saat dunia mengalami kebingungan dan kegoncangan,” tuturnya.
Nah, Pondok pesantren yang dikelolah Muhammadiyah sebagai tempat menciptakan manusia unggul, melawan stigma negatif yang selama ini disematkan pada Pondok Pesantren.
“Pondok pesantren adalah pusat pendidikan yang unik dan sejatinya dapat menjadi institusi pendidikan alternatif di saat dunia mengalami kebingungan dan kegoncangan,” tuturnya.
Pondok pesantren disaat seperti ini harus mempunyai keistemewaan yakni memproyeksikan lahirnya sosok ulama sekaligus ilmuwan yang memiliki karya-karya nyata yang bermanfaat bagi pemecahan masalah kemanusiaan secara luas.
Hal ini dapat dilakukan terutama oleh pondok pesantren yang dikelolah oleh Ormas Muhammadiyah. Keistimewaan itu antara lain adalah memproyeksikan lahirnya sosok ulama sekaligus ilmuwan yang memiliki karya-karya nyata yang bermanfaat bagi pemecahan masalah kemanusiaan secara luas.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran