JAKARTA - Siapa yang bergetar hatinya saat disebutkan Hari Kiamat. Kengerian seketika datang menyelimuti kalbu. Pada saat itu, dunia ini akan digulung Allah Ta'ala, tak ada tempat berlindung dan pertolongan. Baik orang yang beriman atau orang yang selalu melakukan kemaksiatan akan mengalami hal itu.
Akan tentang hal ini Allah Ta'ala pun berfirman:
اِنَّا نَخَا فُ مِنْ رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًا ،فَوَقٰٮهُمُ اللّٰهُ شَرَّ ذٰلِكَ الْيَوْمِ وَ لَقّٰٮهُمْ نَضْرَةً وَّسُرُوْرًا
"Sungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan. Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka keceriaan dan kegembiraan." (QS. Al-Insan:10-11)
Ustaz Dr Firanda Andirja MA dalam Kelas UFA dikutip pada Rabu (19/5/2021) menyebutkan rasa takut akan Hari Kiamat adalah ibadah, yang dengannya kesadaran dan semangat kita untuk mempersiapkan diri dengan bekal amal shaleh semakin membara.
Baca Juga: Terlalu Banyak Tertawa Dapat Mematikan Hati