MENDEKATI momentum hari raya Idul Adha biasanya mulai banyak penjual hewan kurban seperti sapi, kambing, hingga domba. Salah satu hewan yang banyak dipilih masyarakat Indonesia adalah domba, hewan sejenis kambing yang memiliki bulu lebat dan keriting.
Domba identik dengan hewan yang hidup di iklim nontropis seperti wilayah Eropa dan Asia Tengah. Namun, Indonesia juga memiliki salah satu varian domba asli, yakni yang dibudidayakan di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sehingga disebut domba garut.
Jenis domba garut juga diklaim memiliki keistimewaan atau kelebihannya tersendiri saat dijadikan sebagai hewan kurban. Penasaran? Langsung saja simak penjelasannya, sebagaimana telah MNC Portal rangkum berikut ini.
Baca juga: Ini Penampakan Sapi Kurban Jokowi, Limosin Seberat 891,55 Kg
1. Asal-usul domba garut
Domba garut merupakan jenis peranakan domba hasil perkawinan silang antara domba merino dan kaapstad yang masuk ke wilayah Priangan. Dalam bahasa Latin, domba garut disebut Ovis Aries.
Masuknya domba tersebut dibawa oleh pengusaha teh asal Belanda Karel Frederik Holle atau KF Holle yang menernakkan domba itu pertama kali pada 1864. Tidak berselang lama, domba impor ini menyebar di kalangan pehobi domba, antara lain Bupati Garut periode 1915–1929 Suryakarta Legawa.
Adapun jenis domba lokal yang disilangkan dengan domba impor tersebut merupakan domba yang berasal dari Kampung Cibuluh, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Garut.
Baca juga: Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban Seberat 923 Kg untuk Masyarakat Kubu Raya
2. Karakteristik domba garut
Secara umum domba dapat dikenali dengan karakteristiknya yaitu bulu yang tebal serta tanduk besar melengkung. Tapi untuk membedakan domba garut dengan jenis domba lainnya dapat dilihat ciri-ciri sebagai berikut:
- Domba garut jantan memiliki berat mulai 60 hingga 80 kilogram. Sementara jenis betina seberat 30 sampai 40 kg.
- Daun telinga relatif kecil dan kokoh, bentuk telinga rumpung sampai ngadaun hiris (4–8 cm).
- Bulu lebih panjang dengan warna beragam (putih, hitam, dan coklat atau campuran).
- Membedakan jenis kelamin domba dapat diketahui dengan mudah melalui tanduknya. Untuk domba garut betina tidak bertanduk, meskipun jika bertanduk ukurannya kecil. Sedangkan domba jantan bertanduk besar, kokoh kuat, dan melingkar.
- Kepala pendek, dahi sedikit lebar, bentuk kepala cembung dengan badan yang besar, lebar, serta kuat.
- Ekor berbentuk segitiga terbalik dengan timbunan lemak pada pangkal ekor dan mengecil pada bagian bawah.