Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Besok Dimulai Puasa Ayyamul Bidh Juli 2021, Ini Niat dan Keutamaannya

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 23 Juli 2021 |19:41 WIB
Besok Dimulai Puasa Ayyamul Bidh Juli 2021, Ini Niat dan Keutamaannya
Ilustrasi Puasa Ayyamul Bidh. (Foto: Freepik)
A
A
A

BESOK, Sabtu 24 Juli 2021, adalah jadwal dimulainya Puasa Ayyamul Bidh yang dikerjakan setiap pertengahan bulan atau tanggal 13, 14, 15 hijriah. Adapun bulan ini dimulai pada 14 Dzulhijjah karena tanggal 13-nya masih bertepatan dengan Hari Tasyrik yang diharamkan untuk berpuasa.

Seperti dikutip dari laman Rumaysho, Jumat (23/7/2021), Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal menerangkan ada larangan puasa pada 13 Dzulhijjah karena masih Hari Tasyrik. Dalam hadits disebutkan:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya: "Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR Muslim Nomor 1141)

Baca juga: Puasa Arafah dan Sunah Senin Boleh Digabungkan Lho, Ini Niatnya 

Dari Abu Murroh, mantan budak Ummu Hani, bahwa dia masuk bersama Abdullah bin Amr ke ayahnya Amr bin Al Ash. Kemudian disodorkan makanan kepada keduanya.

Beliau berkata, "Makanlah?"

Dia menjawab, "Saya sedang berpuasa." Maka Amr mengatakan:

كُلْ فَهَذِهِ الأَيَّامُ الَّتِى كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا. قَالَ مَالِكٌ وَهِىَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ

Artinya: "Makanlah, hari-hari ini dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang berpuasa."

Imam Malik mengatakan, "Dia adalah hari-hari tasyrik." (HR Abu Daud Nomor 2418. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih)

Akan tetapi dibolehkan berpuasa bagi jamaah haji yang tidak memiliki hadyu. Dari Aisyah dan Ibnu Umar Radhiyallahu anhum, mereka berkata:

لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ

Artinya: "Tidak diberi keringanan pada hari-hari Tasyrik untuk berpuasa kecuali bagi orang yang tidak memiliki hadyu." (HR Bukhari Nomor 1998)

Baca juga: Larangan Puasa Hari Tasyrik, Adakah Pengeculianya? 

Lalu bagaimana solusi Puasa Ayyamul Bidh pada 13 Dzulhijjah?

Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Dzulhijjah hanya pada 14 dan 15. Sedangkan 13 Dzulhijjah diganti di hari apa pun asal masih bulan yang sama, bisa tanggal 16 Dzulhijjah atau lainnya.

Sebagaimana hadis riwayat Abdullah bin Amr bin Al Ash Radhiyallahu anhuma, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari Nomor 1979)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa Puasa Ayyamul Bidh lebih utama jika punya kemudahan dalam mengerjakannya. Jika tidak mudah untuk mengerjakannya, cukup berpuasa tiga hari pada hari mana saja yang disuka.

Demikian dijelaskan Syekh Sa'id bin Wahf Al Qohthoni dalam Ash-Shiyam fil Islam halaman 375. Juga disampaikan pula oleh guru dari Syaikh Sa’id yaitu Syaikh Abdul Aziz bin Baz, sebagaimana dinukil dari Ash-Shiyam fi Al-Islam halaman 375–376.

Adapun Puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa di bulan Ramadhan atau puasa sunah lainnya. Tata cara melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh juga sama. Dimulai dari waktu subuh sampai magrib. Lalu adanya niat, menahan diri dari makan dan minum, menahan diri dari hubungan intim (jimak), serta menahan diri dari muntah dengan sengaja.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement