USTADZ Yusuf Mansur (UYM) mengatakan bahwa sedekah adalah salah satu amalan yang dicintai Allah Subhanahu wa ta'ala. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Alquran yang menyerukan ajakan dan manfaat bersedekah. Di antara keutamaan sedekah adalah sebagai penghapus dosa dan tidak akan mengurangi harta, harta tersebut justru akan dilipatgandakan.
"Jadi waktu itu saya punya utang Rp1,4 miliar. Nah, bagaimana caranya supaya itu utang lunas? Saya dan istri buat formula supaya itu utang lunas. Jadi saya harus bersedekah 10 persen per puluhan dari utang itu," kata Ustadz Yusuf Mansur saat menyampaikan keajaiban sedekah dalam acara Aqiqah Berjamaah bersama Jood Ali Jaber binti Syekh Ali Jaber yang digelar secara virtual, seperti dikutip dari NU Online, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Cara Hilangkan Rasa Khawatir Ustadz Yusuf Mansur
Ia pun mengutip firman Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Surah Al-An'am Ayat 160:
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya: "Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) 10 kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (QS Al-An'am: 160)

Pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur'an ini mengungkapkan bahwa dengan sedekah 1 maka akan dikali 10. Secara fikih, barang siapa yang menginginkan 10 maka keluarkan 1. Berdasarkan teori inilah, utang Ustadz Yusuf Mansur sebesar Rp1,4 miliar "dihajar" dengan sedekah Rp140 juta.
Baca juga: Prasangka Baik Mengantar Seseorang Kepada Hati yang Tenang
"Total sedekah yang saya keluarkan saat itu sebanyak Rp420 juta. Jadi karena saya menginginkan masa depan yang baik dan menangkal keburukan, maka Rp140 juta saya kalikan tiga, untuk melunasi utang, kebaikan, dan menangkal keburukan," papar ayah dari Wirda Mansur ini.
Untuk mencapai maksud tersebut, UYM menuliskan hajatnya dalam sebuah kertas lalu dibawa sholat dan doa bersama istrinya. Perlahan tapi pasti, semua hajatnya itu berhasil tercapai.