ALQURAN dan sains membahas lengkap banyak hal dalam kehidupan. Bahkan dibahas juga meteor yang jatuh ke bumi, ilmu-ilmu pengetahuan modern, ilmu gaib hingga setan terangkum dalam kitab suci Alquran.
Sebagaimana dikutip dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran (Halaman 395–397)' karya Dr Nadiah Thayyarah terbitan Dar al Yamama Abu Dhabi disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala sudah berfirman tentang api yang bersinar tajam. Suluh api tersebut mengejar setan yang menguping.
إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
Artinya: "Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang." (QS Ash-Shaffat: 10)
Baca juga: Alquran dan Sains: Allah Himpun Seluruh Ilmu Kedokteran dalam Setengah Ayat
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
Artinya: "Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api." (QS Al Jin: 8)
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
Artinya: "Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)”. (QS Al- Jin: 9)
إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ
Artinya: "Kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang." (QS Al Hijr: 18)
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS Al-Mulk: 5)
أَفَلَمْ يَرَوْا إِلَىٰ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنْ نَشَأْ نَخْسِفْ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ نُسْقِطْ عَلَيْهِمْ كِسَفًا مِنَ السَّمَاءِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ
Artinya: "Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya)." (QS Saba: 9)
Baca juga: Bumi Berotasi tapi Manusia Tidak Terlempar Jatuh, Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Kata Kisaf berarti 'serpihan'. Allah Subhanahu wa ta'ala menjelaskan kepada kita bahwa sebelum turunnya Alquran, setan-setan naik ke langit dan duduk-duduk di sana guna menguping pembicaraan di sana.
Dengan demikian, jika Allah Subhanahu wa ta'ala memutuskan sesuatu, lalu para penduduk langit membicarakannya, mereka bisa mencuri dengar kabar yang sedang diperbincangkan itu. Kabar tersebut kemudian mereka beritakan kepada sebagian dukun sehingga para dukun itu menganggap setan-setan lebih hebat darinya dan manusia (baca: pasien para dukun) yang memercayai si dukun.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News