Selain itu, nyamuk mempunyai organ yang dapat mengencerkan darah yang disedotnya dari tubuh manusia, sehingga darah itu mengalir dengan mudah melalui sungutnya yang halus. Perlu juga diketahui bahwa nyamuk hanya mengisap darah tertentu yang sesuai dengan seleranya.
Maka itu, dua anak yang tidur di satu ranjang bisa jadi mengalami hal berbeda. Bisa jadi pada pagi harinya didapati muka anak yang pertama djpenuhi bekas gigitan nyamuk, sedangkan di wajah anak yang kedua tidak terdapat bekas gigitan nyamuk sama sekali.
Baca juga: Langit Dipenuhi Pintu-Pintu, Ini Buktinya Menurut Alquran dan Sains
Menariknya lagi, nyamuk mempunyai organ yang bisa membius. Seandainya nyamuk membenamkan sungutnya ke kulit orang yang tidur dan orang itu bisa segera merasakan gigitan tersebut, tentu nyamuk langsung dibunuh sebelum sempat mengambil sedikit pun darah dari orang itu.
Namun faktanya, nyamuk terlebih dahulu menyuntikkan obat bius ke permukaan kulit yang akan digigitnya, kemudian ia mengambil darah orang itu sesukanya. Ketika efek obat bius itu hilang dan orang yang digigit merasakan sakitnya gigitan, saat itu pula nyamuk terbang ke segenap penjuru ruangan.
Baca juga: Tawaf Selaras Rotasi Alam Semesta, Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Nyamuk memiliki sungut yang terdiri atas enam pisau. Empat pisau berfungsi untuk membuat luka –dalam bentuk persegi empat– di kulit orang yang digigit. Luka itu harus dalam sehingga mencapai saluran darah orang yang digigit.
Adapun dua pisau yang lain berfungsi laksana pipa yang menyedot darah dari tubuh orang yang digigit. Kecepatan kepak sayap nyamuk mencapai 600 kepakan per detik. Oleh karena itulah, kepakan sayapnya bisa menimbulkan suara dengungan.