WAKIL Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi meminta pendidikan Alquran lebih diintensifkan di seluruh daerah. Sehingga, tidak ada anak Muslim yang tidak bisa membaca kitab suci Alquran, baik di kota maupun desa.
"Para qari-qariah dan hafizh-hafizhah peserta STQH harus menjadi pelopor pendidikan Alquran di daerahnya masing-masing," ujar Wamenag saat penutupan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) XXVI di Sofifi, Maluku Utara, Jumat 22 Oktober 2021.
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Kurma Tumbuh dalam 5 Fase Kehidupan, Ini Urutannyaย
Ia melanjutkan, STQH akan memberikan hasil dan dampak yang nyata dalam kehidupan umat serta bangsa di masa mendatang. Kemudian Wamenag meyakini bahwa generasi yang tercerahkan hati, pikiran, dan perilakunya dengan petunjuk Alquran akan menjadi generasi yang tangguh, berkualitas, serta cemerlang untuk menghadapi tantangan masa depan.
Selain itu Wamenag melihat penyelenggaraan STQH mengingatkan kembali akan peran sentral Alquran dalam berbagai sendi kehidupan baik sebagai pribadi, sebagai anggota keluarga, maupun sebagai warga negara.
Baca juga: Mualaf Cantik Ini Temukan Kebenaran di Dalam Alquran: Isinya Tidak Pernah Berubahย
Menurut dia, Alquran tidak cukup hanya sekadar dibaca dan dihafal, tetapi harus mengisi setiap embusan napas umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
"Sejalan dengan ajaran Alquran, umat Islam bertanggung-jawab untuk menebar kebaikan dan kedamaian kepada siapa pun dan di mana pun," terangnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran