SALAWAT dan istigfar merupakan bagian dari bacaan zikir atau doa. Mengamalkan keduanya akan membawa keberkahan serta pahala dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Dalam sebuah tausiyah, Ustadz Rifky Jafar Thalib menjelaskan betapa dahsyatnya salawat. Ia menceritakan sebuah kisah percakapan antara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan Ubayy Ibnu Ka'ab.
Baca juga: Kenapa Manusia Disebut Makhluk Suci? Ini PenjelasannyaÂ
Kala itu Ubayy bertama kepada Rasululllah Shallallahu alaihi wassallam mengenai berapa kali seharusnya ia membaca salawat. Ubayy berkata ia benar-benar senang melantunkan salah satu bacaan zikir tersebut.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjawab dengan kata "terserah". Lantas, hal ini membuat Ubayy mengatakan bahwa ia akan bersalawat seperempat waktunya ketika berizikir. Beginilah jawaban Rasulullah, "Tak apa-apa, tapi kalau kamu tambah lebih bagus."
Ubay pun langsung menambah jumlah salawat yang hendak dipanjatkan menjadi setengah dari bacaan zikir yang lain. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kembali memberi jawaban yang sama yakni jika lebih banyak akan lebih baik.
Hal ini membuat Ubayy memutuskan bersalawat sepenuhnya. Maksudnya adalah semua waktu zikir Ubayy digunakan untuk bersalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Atas niat baiknya ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memberi tahu Ubayy bahwa ia akan mendapat keuntungan luar biasa jika semua waktu zikirnya dipakai untuk bersalawat.
Baca juga: Doa Nurun Nubuwwah, Apakah Sesuai Tuntunan Nabi?Â
"Kalau begitu, kamu dapat dua hal. Yang pertama semua cita-citamu diberi, yang kedua semua dosamu sama Allah akan diampuni," kata Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Menurut Ustadz Rifky, seperti dikutip dari Facebook Ngaji Bareng Ustadz Rifky Ja'far Thalib, Imam Asy-Syafi'i Rahimahullah juga pernah menjelaskan banyak di antara manusia yang mendapatkan apa yang diinginkan hanya dengan memperbanyak salawat.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran