MOMENTUM pesta demokrasi atau pemilihan umum (pemilu) terkadang membuat seseorang menjadi berpikir kembali tentang arti dari sebuah ideologi, falsafah, dan nilai-nilai kehidupannya secara pribadi untuk menyesuaikan dengan apa yang dianut oleh penguasa.
Hal itulah yang dialami seorang pemuda Belanda bernama Zakariyya. Gara-gara adanya pemilu di Negeri Kincir Angin tersebut, membuat dia memutuskan mempelajari Islam hingga akhirnya menjadi mualaf.
Baca juga: Jadi Mualaf, Gadis Cantik Eropa Ini Tegaskan Islam Sangat Memuliakan WanitaÂ
Kisahnya berawal saat terpilihnya seorang politikus dari Partai Kebebasan Belanda yang secara terang-terangan menolak Islam. Hati nuraninya pun terketuk dan pikirannya bertanya-tanya, memangnya apa yang salah dengan Islam yang merupakan salah satu agama terbesar dan diakui di dunia.
"Setelah pemilu tahun 2002–2010, ketika Geert Wilders dari Partai Kebebasan menjadi sangat besar dan banyak orang memilih dia, namun saya malah berpikir bagaimana bisa orang memilih kegilaan untuk melawan Islam, menentang agama yang kita semua akui," ungkap Zakariyya, seperti dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu, Senin (7/2/2022).
"Saya pun memutuskan untuk membeli Alquran, sebuah buku yang saya ketahui sebagai kitab lawas 1.400-an tahun lalu. Saya tertarik bagaimana orang masih begitu taat mengikutinya," jelas pria berusia 25 tahun itu.
Baca juga: Baca Ayat tentang Hujan, Pria Keturunan Tionghoa Ini Mantap Masuk IslamÂ
Ketika memutuskan membaca Alquran, Zakariyya langsung dibuat takjub oleh isi dan kandungannya sejak di surat pembuka yakni Al Fatihah.
"Ini tidak seperti yang kuharapkan. Itu buku tua, namun aku merasa terikat padanya karena terasa segar, baru, dan seperti sesuatu yang saya suka," ucapnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran