Zakariyya pun terus mempelajarinya hingga menemukan fakta-fakta mencengangkan lain terkait adanya hubungan antara ajaran agama lain dan juga para nabi sebelum Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang dijelaskan dalam Alquran.
"Saya terkejut karena agama yang dibawakan Muhammad ternyata juga agama Abraham, Musa, dan Isa," jelas Zakariyya.
Baca juga: Kisah Mualaf Koh Deni Sanusi Keturunan Tionghoa, Gemetar dan Pingsan Dengar Azan
Ia pun tampaknya benar-benar terkesima dengan Alquran. Dirinya menyebut kitab tersebut sebagai sesuatu yang ajaib. Zakariyya juga mengakui merasa terketuk hatinya saat membaca Surat Yasin yang merupakan jantungnya kitab suci ini.
"Quran membuat lemah menjadi kuat, keras menjadi lembut. Saya tidak tahu, kuhanya tertarik merasa benar-benar tertarik ketika membaca atau mendengarkan presentasi tentangnya, terutama Surat Yasin, dan saya benar-benar menangis untuk pertama kalinya dalam hidup," kenangnya.
Baca juga: Kisah Ustadz Felix Siauw yang Keturunan Tionghoa Alami Cobaan Berat ketika Masuk Islam
Perjalanan spiritual yang berasal dari momentum pemilu itulah yang akhirnya membuat Zakariyya jatuh cinta pada Alquran dan ajaran Islam hingga akhirnya memutuskan mengucap dua kalimat syahadat. Dia melakukannya secara mandiri di kamar dengan mencari literatur secara daring.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)