Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Takjub dengan Adab Buang Air Kecil Kaum Muslimin, Bule Ini pun Mantap Masuk Islam

Melati Septyana Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 22 April 2022 |11:03 WIB
Takjub dengan Adab Buang Air Kecil Kaum Muslimin, Bule Ini pun Mantap Masuk Islam
Steven McCarthy masuk Islam setelah takjub dengan adab-adab buang air kecil kaum Muslimin. (Foto: YouTube Penduduk Langit)
A
A
A

HIDAYAH Islam bisa datang kepada siapa saja dan melalui cara apa pun. Itu semua kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala. Inilah yang dialami pria bule bernama Abdur-Raheem McCarthy. Ia mantap menjadi mualaf gara-gara takjub dengan adab-adab buang air kecil kaum Muslimin.

Abdur-Raheem lahir dengan nama asli Steven McCarthy. Dia masuk Islam sejak usia 18 tahun. Sebagai orang yang penuh masalah di masa muda justru mengantarkan Steven pada penemuan akan kebenaran ajaran agama Islam.

Di usia yang masih 18 tahun, Steven kerap terlibat banyak masalah. Sampai-sampai keluarga memandangnya sebagai seorang yang tersesat.

Sebenarnya dalam diri Steven pun sadar dan mengetahui apa yang telah ia perbuat tidaklah benar. Ia mulai membuat beberapa target guna menjadi lebih baik. Salah satu target tersebut adalah menjadi seseorang yang lebih religius.

Baca juga: Kisah Anak Autis Memutuskan Jadi Mualaf, Sempat Dikatai Teroris oleh Orangtuanya 

Steven memiliki latar belakang sebagai penganut Kristen sehingga arti religius yang ia ketahui saat itu adalah rajin ke gereja, membaca Alkitab, dan mengenakan kalung salib.

Suatu ketika Steven mendatangi rumah temannya. Saat itu teman Steven lupa bahwa ia sudah janji untuk bertemu. Alhasil, Steven menunggu di rumah temannya tersebut. Di sana Steven bertemu dengan ayah dari temannya yang ternyata sudah memeluk agama Islam.

Steven McCarthy masuk Islam setelah takjub dengan adab-adab buang air kecil kaum Muslimin. (Foto: YouTube Penduduk Langit)

"Ayahnya sedang membaca Alquran. Dia menggunakan kaset, dan dari kaset itu Alquran dibacakan dalam bahasa Arab," ungkap Steven dalam tayangan video di kanal YouTube Penduduk Langit.

Dirinya kemudian bertanya kepada ayah temannya tersebut, apakah orang kulit putih boleh menjadi seorang Muslim. Pertanyaan ini bukan tanpa dasar. Pada masa itu tersebar sebuah keyakinan di mana Islam hanya milik orang kulit hitam, sementara orang kulit putih adalah setan.

Ayah dari temannya itu pun memberikan jawaban, "Alhamdulillah, Islam itu untuk semua orang. Tak peduli kau hitam, putih, coklat."

Baca juga: Aktor Laga Willy Dozan Masuk Islam, Respons Positif Ibunya yang Non-Muslim Jadi Sorotan 

Pada suatu hari Steven mengalami kecelakaan. Ia yang bosan karena tidak bisa ke mana-mana, lalu mulai membaca buku-buku tentang Islam.

Menurut Steven, ada empat hal yang membuat dirinya takjub dengan Islam. Pertama adalah soal kepercayaan Islam yang hanya mengakui satu tuhan yakni Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Karena kami tumbuh sebagai umat Kristiani, Kristen Katolik, di mana kamu mengimani trinitas," ucapnya.

Steven mengatakan hal ini sulit dipahami. Sementara Islam begitu jelas menyebutkan bahwa Tuhan hanya ada satu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement