Kedua, Steven menyukai adab bagaimana cara Muslim menutup diri yang berarti tidak membuka diri di depan orang lain. Jika pada umumnya banyak toilet berdiri berdampingan dan ketika para pria buang air kecil mereka juga akan mengobrol. Hal ini sebenarnya bertentangan dengan diri Steven.
"Aku diajarkan bahwa itu merupakan momen pribadi untuk fokus, bukan waktu untuk bersosialisasi," tuturnya.
Steven merasa hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang ia temukan. Selain itu dalam buku yang dibaca, Islam mengajarkan buang air kecil sambil duduk agar pakaian tidak terkena najis sehingga bisa melaksanakan sholat dalam keadaan suci.
"Hal lainnya adalah, suatu saat aku tengah berada di negara bagian lain. tadinya aku berdiri lalu kuputuskan untuk kencing sambil duduk. Dengan duduk ternyata jauh lebih mudah," ungkapnya.
Baca juga: Heboh Kisah Adik Mualaf Ikuti Kakaknya, Ditentang Sang Ayah hingga Mengurung Diri
Bagi Steven, aturan Islam yang mengajarkan buang air kecil sambil duduk agar tidak terkena najis sungguh masuk akal.
Hal ketiga yang ia temukan adalah Islam memiliki ajaran yang sangat jelas tentang halal dan haram. Islam juga memiliki 5 Rukun Islam yang harus dijalankan. Steven mengatakan membutuhkan kedisiplinan dan Islam memiliki itu.
Hal keempat yang membuatnya makin yakin dengan Islam adalah setiap orang akan mendapat balasan atas perbuatannya. Setiap yang menjalankan ajaran agama akan masuk surga, dan jika tidak akan masuk neraka. Steven merasa ini sangatlah adil.
Setelah selesai membaca buku tersebut, dirinya makin yakin dengan Islam. "Setelah selesai membaca buku, aku putusakan bahwa inilah yang selama ini aku cari. Ini yang ingin aku lakukan. Ini yang ingin aku ikuti," tegasnya.
Steven menghubungi kembali ayah temannya dan mengatakan ingin memeluk agama Islam. "Alhamdulillah aku telah menemukan kebahagiaan sejati dan ketentraman dalam hati serta pikiran."
Baca juga: Kisah Mualaf Sultan Djorghi Gara-Gara Suara Azan, Bikin Nyaman dan Bisa Tertidur Lelap
Alquran diakui steven memiliki dampak besar pada kehidupannya. Ia mendapatkan perasaan bahagia baik secara spiritual, mental, maupun emosi.
Steven juga merasa setiap dirinya memiliki masalah, Alquran selalu punya jawaban dari masalah yang dihadapi. "Kurasakan Alquran seperti berbicara kepadaku," ungkapnya.
Beruntungnya, keputusan menjadi seorang Muslim ini disambut baik sang kakek, walaupun menurut Steven, kakeknya tidak mengerti tentang Islam.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)