Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mualaf Cantik Patahkan Isu Islam Agama Sial, Bisnisnya Justru Makin Sukses

Melati Septyana Pratiwi , Jurnalis-Kamis, 02 Juni 2022 |14:16 WIB
Kisah Mualaf Cantik Patahkan Isu Islam Agama Sial, Bisnisnya Justru Makin Sukses
Kisah mualaf cantik Delicia bantahkan isu Islam agama sial. (Foto: YouTube Dondy Tan)
A
A
A

MEMILIH menjadi mualaf mungkin tidak mudah untuk sebagian orang. Cobaan berupa cibiran maupun hinaan lantaran meninggalkan agama lama bisa datang kapan saja.

Selain itu, para mualaf pun sadar ada stigma yang beredar tentang "Islam adalah agama pembawa sial". Meski begitu, mereka tidak gentar serta tak lantas mundur dari keteguhan untuk masuk Islam.

Baca juga: Kisah Mualaf Rapper Napoleon Mirip Umar bin Khattab, Dulu Benci tapi Kini Mencintai Islam 

Seperti halnya mualaf cantik bernama Delicia berikut ini. Lewat perbincangan dengan Dondy Tan yang juga seorang mualaf, mereka membahas tentang anggapan Islam membawa sial bagi pemeluknya.

Dondy menilai beredar pemikiran di kalangan tertentu jika mayoritas pengemis, penjahat, dan lain sebagainya adalah pemeluk Islam. Untuk itu, Islam dianggap bukanlah agama yang tepat. Berkaitan dengan hal tersebut, Dondy maupun Delicia memiliki jawaban menohok.

Kisah mualaf cantik Delicia bantahkan isu Islam agama sial. (Foto: YouTube Dondy Tan)

"Ya karena Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di seluruh dunia, ya otomatis yang akan ngemis di pinggir jalan ya orang Muslim, yang akan banyak masuk penjara ya orang Muslim," ujar Dondy Tan, dikutip dari kanal YouTube-nya, Kamis (2/6/2022).

Menurut dia, tidak bisa menilai baik-buruk pekerjaan seorang Muslim hanya dari keadaan di Indonesia. Jika melihat ke pandangan lebih luas secara global, negara lain bisa saja penjara dipenuhi oleh kaum dari non-Muslim.

Baca juga: Gara-Gara Nonton Film Malcolm X, Bule Amerika Ini Mantap Masuk Islam 

Senada dengan Dondy, Delicia juga sepakat dengan itu. Baginya semua keburukan terkait "Islam agama pembawa sial" hanya sebatas opini segelintir oknum.

"Kalau di luar negeri yang ngerampok itu orang non-Muslim, kalau di negara lain mungkin umat lain. Itu hanya opini saja yang memberatkan. Sial atau enggaknya standar apa?" kata Delicia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement