TIDAK ada fasilitas MCK, santri Pesantren Kain Golong di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, mandi hingga berwudu di parit. Meski air keruh, santri tetap menggunakannya.
Ali Hanafiah dari Tim ACT Subulussalam menjelaskan pihak Pesantren Kain Golong telah berupaya memaksimalkan air dari parit. Pesantren membuatkan tanggul penutup agar air di parit tidak surut. Air hasil bendungan itulah yang digunakan oleh santri.
Baca juga: Warga Timbang Hayu Garut Berharap Renovasi Mushola KampungÂ
"Kalau air parit terlihat jernih, santri ngambil buat keperluan minum," kata Ali.
Ali melanjutkan, santri sebenarnya sering kali merasa malu karena saat mandi terlihat oleh orang yang lewat. Namun karena tidak punya pilihan, santri harus mengesampingkan kondisi tersebut.
Baca juga: Belum Punya Masjid, Warga Ibadah di Balai Desa yang Semi PermanenÂ
"Mandi, wudu, dan mencuci di parit dilihat warga yang lewat. Kalau musim kemarau dan tidak mengalir, air parit makin lama makin keruh karena sering digunakan oleh para santri," jelas Ali.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran